Internasional

Wih! China Gali "Harta Karun" Baru di Amerika, Apa Tuh?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 07/11/2022 19:35 WIB
Foto: Lithium (AP/Dado Galdieri)

Jakarta, CNBC Indonesia - China dilaporkan menggali "harta karun" baru di Amerika. Itu adalah lithium.

Negeri Presiden Xi Jinping akan melakukan penambangan di Argentina. Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu), sebagaimana dikutip dari RT News, Senin (7/11/2022).

Dalam pernyataannya, China Tibet Summit Resources akan menginvestasikan US$ 2,2 miliar (Rp 34,5 triliun) dalam dua proyek eksplorasi mineral itu. Secara rinci, perusahaan China akan menginvestasikan sekitar US$ 700 juta ke dalam proyek Salar de Diablillos di provinsi Salta, yang diharapkan menghasilkan 50.000 ton lithium karbonat tingkat baterai mulai tahun depan.


Untuk US$ 1,5 miliar lainnya akan digunakan untuk pembangunan pabrik di dataran garam Arizaro, juga terletak di Salta. Tambang diharapkan menghasilkan antara 50.000 dan 100.000 ton lithium karbonat pada tahun 2024.

"Perusahaan yang berbasis di Shanghai ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 10.000 pekerjaan di Argentina," menurut pernyataan itu.

Argentina, bersama dengan Bolivia dan Chili, adalah bagian dari Segitiga Litium. Wilayah Andes yang menyumbang sekitar 54% dari cadangan logam putih dunia.

Secara global, negara Amerika Selatan itu menduduki peringkat keempat produsen lithium terbesar. Ini setelah Australia, Chili dan China.

Secara perdagangan International, Argentina juga direncanakan untuk bergabung dalam pakta dagang BRICS bersama China dan Rusia, Brasil, India, dan Afrika Selatan (Afsel).


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas di Beijing, Pemerintah Keluarkan Peringatan