Wilayah Jawa Tengah Ini Ternyata Simpan Potensi Lithium

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
07 August 2025 21:40
Ilustrasi Batu Lithium Mineral. (AP Photo/Rick Bowmer/File Foto)
Foto: Ilustrasi Batu Lithium Mineral. (AP/Rick Bowmer/File Foto)

Wilayah Jawa Tengah Ini Ternyata Simpan Potensi Lithium

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Bledug Kuwu, Grobogan, menyimpan potensi lithium.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menyebutkan penelitian potensi lithium di Bledug Kuwu sudah dimulai sejak lama. Namun hingga saat ini proses kajian masih dilakukan pihaknya.

"(Potensi lithium) di Bledug Kuwu, ya," ujarnya ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Kabar terakhir pada pertengahan 2024 lalu, Kementerian ESDM menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang dan metalurgi asal Prancis yakni Eramet untuk mencari potensi lithium yang ada di Wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan terdapat perusahaan asing yang tertarik untuk mengelola potensi 'harta karun super langka' berupa mineral lithium di Indonesia.

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin menyampaikan mineral langka tersebut berlokasi di Bledug Kuwu, Grobogan Jawa tengah. Bledug Kuwu sendiri mempunyai fenomena semburan lumpur mirip Lapindo.

Awaluddin menilai kandungan mineral lithium yang berada di Bledug Kuwu digadang-gadang lebih menarik dibandingkan di Lumpur Lapindo. Karena itu, pihaknya akan memprioritaskan pencarian harta karun mineral langka yang ada di Bledug Kuwu terlebih dahulu.

"Sebenarnya kajian Bledug Kuwu sejak 2020, terputus Covid kita lanjut tahun ini 2023 dan menghasilkan beberapa hasil yang menggembirakan," ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, mineral lithium saat ini cukup penting untuk kemajuan industri baterai kendaraan listrik. Ia pun memproyeksikan, permintaan lithium akan naik 42 kali lipat dari kebutuhan seiring masifnya penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

"Kalau dulu mungkin barangnya ada tapi harganya kan komoditas naik hari ini, kita lihat berapa potensi yang ada hari ini termasuk di Kalimantan, di Babel, di Sumatera, termasuk di Bledug Kuwu. Mungkin dulu gak dilihat tapi hari ini semua pakai baterai listrik segala macam mobil pakai," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular