Ramai PHK Massal, Industri Bakal Dikasih Keringanan Utang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang melanda Indonesia terjadi di saat perekonomian nasional sedang melesat tinggi. Kini beberapa kebijakan pun tengah disiapkan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan industri yang berbasis logam dasar berhasil tumbuh 20,6% dan alat angkut/otomotif tumbuh 10,2%. sedangkan tekstil, garmen dan sepatu yang merupakan padat karya melambat.
"Industri padat karya ini terpengaruh demand menurun secara global di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Jumlah order mulai terbatas dan stok menumpuk," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022)
Airlangga menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan otoritas jasa keuangan (OJK) agar situasi bisa diredam. Salah satunya dengan memberikan relaksasi kredit.
"Pemerintah bersama OJK sedang review beberapa sektor, termasuk industri padat karya, agar masih punya resiliensi dengan persyaratan resiliensi dari relaksasi kredit yang dipersiapkan, perusahaan-perusahaan itu untuk tidak PHK," terangnya.
Sejauh ini, kata Airlangga ada permintaan dari beberapa perusahaan agar relaksasi bisa terwujud.
"Beberapa perusahaan di level tertentu atau segmen tertentu, padat karya mendapatkan tambahan permintaan. Saya sepakat harus melihat sektor per sektor secara detail," tegas Airlangga.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Hanya Media, Ekonom Asing Juga Soroti Situasi Ekonomi RI