Terungkap! Biang Kerok PHK Massal Industri Tekstil

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri tekstil menjadi sorotan belakangan waktu seiring ramainya perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang memburuk.
Demikianlah diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022). Ekonomi dunia, khususnya mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat (AS) dan China kini sedang alami penurunan yang signifikan.
"Pelemahan permintaan global akan menahan laju ekspor ke depan dan mulai berdampak dari sektor tekstil dan produk tekstil," jelas Airlangga.
Sebelumnya, Juru Bicara Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat (PPTPJB) Sariat Arifia kepada CNBC Indonesia, mengatakan sejumlah perusahaan yang tidak mampu lagi bertahan juga sudah menutup operasional, artinya tutup pabrik. Data PPTPJB setidaknya ada 18 pabrik garmen yang sudah tutup di Jawa Barat.
"Sebelum kejadian ini, penutupan di Jawa Barat wilayah Bogor dan Purwakarta sudah terjadi. Peristiwa resesi Eropa, Amerika hanya memperburuk keadaan. Untuk wilayah Bogor saja, sudah berkurang kurang lebih 50 persen. Di Purwakarta lebih kurang sama," ujarnya pekan lalu.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Dilanda PHK Massal, Ini yang Harusnya Jokowi Lakukan!