Kadin Bali: KTT B20 Dongkrak Pemulihan Ekonomi Daerah

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
01 November 2022 15:13
The Nusa Dua (ITDC)
Foto: The Nusa Dua (ITDC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Bali I Made Ariandi menegaskan telah siap menyambut puncak B20 pada November mendatang. Bali juga menjadi daerah terpilih untuk pelaksanaan KTT B20, mulai dari side event hingga puncaknya.

Ariandi optimis penyelenggaraan KTT B20 dapat membantu memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya Bali pasca pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh belahan Dunia. Kadin Provinsi Bali menurutnya juga siap untuk mengayomi para pengusaha Bali untuk membuka peluang kerja sama yang lebih luas.

"Hampir dari 2.000 CEO di Dunia akan menghadiri KTT B20. Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Bali siap sukseskan puncak dari rangkaian acara B20 yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2022. Kadin Bali juga akan memfasilitasi acara KTT B20 dengan membuat kepanitiaan lokal bersama anggota Kadin Indonesia, dan anggota luar biasa Kadin Indonesia dan pelaku usaha binaan Kadin Bali," ujar Ariandi dalam siaran resmi, Selasa (1/11/2022)

Dia menambahkan dari jajaran pemerintah hingga pelaku usaha tengah berupaya melakukan transformasi perekonomian Bali yang terdampak pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir. Selama pandemi, Bali mengalami goncangan ekonomi yang cukup dalam dan berlangsung lebih lama dari pada provinsi lainnya, karena lebih dari 54% perekonomian pulau dewata ini bergantung pada sektor pariwisata.

Gelaran KTT B20 diharapkan mampu memberi dampak positif bagi pemulihan ekonomi pasca pandemi, termasuk dalam sektor pariwisata dalam negeri. Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang rentan terdampak akibat adanya pandemi COVID-19.

Perekonomian Bali pun sempat mengalami kontraksi hingga -9,31%. Dengan begitu, adanya KTT B20 diharapkan menjadi booster bagi perekonomian bali untuk kembali pulih setelah terdampak pandemi COVID-19. Hal ini dibuktikan dengan, tingkat pemesanan hotel di Bali menjelang KTT ini sudah mengalami peningkatan dengan rata-rata okupansinya sudah mencapai 75%.

Berbagai persiapan terus dimatangkan jelang gelaran KTT B20 di Bali pada November mendatang. Berbagai protokol telah disiapkan yang nantinya akan menjadi pedoman dalam KTT B20. Sejumlah infrastruktur yang berada di Bali juga direvitalisasi menjadi lebih cantik dan ramah lingkungan.

"Masyarakat Bali terutama para pelaku usaha di Bali juga menyambut momentum ini dengan antusias dan memanfaatkan momentum ini menjadi sebuah peluang untuk mengekspansi bisnisnya," ungkapnya.

Selain itu, dalam KTT B20 ini juga memberikan kesempatan untuk para UMKM lokal, terutama yang berada di Bali untuk memperkenalkan dan mempromosikan bisnisnya melalui tenant khusus UMKM pada puncak acara KTT B20.

Ariandi mengatakan adanya KTT B20 ini juga menguatkan citra Bali sebagai kawasan yang strategis dan aman untuk menggelar acara tingkat internasional. KTT B20 menurutnya memiliki keunikan khusus yaitu dihadiri banyak petinggi dan pengusaha dari seluruh penjuru negara, mulai dari institusi pemerintahaan, pebisnis, hingga investor asing.

Perhelatan ini menurutnya menjadi sebuah momentum untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia sebagai negara yang terbuka untuk investasi. Selain itu, peluang investasi yang bagus di Indonesia sangat besar.

KTT B20 merupakan representasi suara bisnis dari negara-negara anggota G20. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat rangkaian acara KTT G20 akan menciptakan kontribusi sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun pada PDB Indonesia. Konsumsi domestik pun meningkat hingga Rp 1,7 triliun.

Dari sisi pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa rangkaian acara G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8-3,6 juta. Ada 700 ribu lapangan kerja baru, terlebih adanya kinerja yang bagus dari sektor kuliner, fashion, dan kriya. Rangkaian kegiatan KTT G20 ini juga akan melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang.

 

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembiayaan Berkelanjutan Bakal Dibahas di Forum B20-G20

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular