Gokil! Kereta Cepat RI Bisa 'Ngebut' 350 Km/ Jam
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah memacu pembangunan infrastruktur. Tak hanya jalan tol, tapi juga kereta api, termasuk kereta api kecepatan tinggi (kereta cepat). Infrastruktur diharapkan bisa memangkas waktu tempuh perjalanan dari satu wilayah ke lokasi lain.
Seperti proyek kereta cepat yang tengah dibangun, yaitu Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kereta ini diklaim bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi 36-45 menit.
Dan kini, Jokowi berambisi pembangunan kereta cepat bisa dilanjutkan segera untuk rute Jakarta-Surabaya. Yang akan memangkas waktu tempuh lebih dari setengah perjalanan saat ini.
Lalu, kenapa sih waktu tempuh bisa dipangkas sebanyak itu dengan kereta cepat?
Direktur Sarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djarot Tri Wardhoho mengungkapkan, kereta api kecepatan tinggi di Indonesia akan menggunakan sistem moving block. Pasalnya, kecepatan kereta bakal bisa melampaui 300 km per jam.
Yaitu, sistem persinyalan kereta dengan membagi petak jalur kereta menjadi beberapa bagian blok. Panjang dan lokasinya berubah-ubah tergantung kecepatan, posisi kereta api bersangkutan, dan kereta di depannya.
"Terkait dengan high speed train (kereta api kecepatan tinggi), kita akan menggunakan moving block system. Karena dengan kecepatan yang diterapkan cukup tinggi. Ada satu titik yang mencapai, di sekitar Karawang itu, 350 km (per jam)," kata Tri saat menghadiri seminar bersama Badan Kejuruan Sipil - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dikutip Jumat (28/10/2022).
Untuk itu, kata dia, ruang bebas di jalur kereta api cepat akan berbeda dengan ruang bebas di jalur kereta api konvensional.
"Karena akan berpotensi memberi gangguan kepada kanan dan kiri track yang ada," kata Tri.
Seperti diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek kereta cepat tidak akan terhenti hanya sampai Jakarta-Bandung. Hal itu, kata dia, sesuai dengan rencana Presiden Joko Wiodo (Jokowi).
Sementara, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, ujar Budi, telah membuat negara-negara tetangga cemburu. Indonesia, kata dia, adalah yang pertama di Asia Tenggara memiliki kereta cepat.
"Pak Presiden sebagai pemimpin yang visioner meletakkan dasar-dasar MRT, sedang kami kawal. Berikutnya, meletakkan dasar kereta cepat. Rencananya, Jakarta-Surabaya," kata Budi saat pembukaan seminar tersebut.
Dengan kereta cepat ini, ujarnya, waktu tempuh Jakarta-Surabaya bakal dipangkas dari saat ini sekitar 10-13 jam, menjadi hanya 4 jam.
"Kita kawal benar kereta cepat ini. Konsep perencanannya sedang kita laksanakan. Rencana itu, Jakarta-Karawang-Bandung-Kertajati-Purwokerto-Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabaya, 4 jam. Mudah-mudahan kita bisa laksanakan itu," pungkas Budi.
(dce/dce)