
Minyak Makan Merah Jawaban dari Kelangkaan Migor?

Jakarta, CNBC Indonesia-Produk minyak makan merah (M3) akan menjadi alternatif baru untuk kebutuhan minyak goreng kelapa sawit masyarakat. Pemerintah pun akan menjual minyak alternatif ini dengan harga Rp 9.000 per liter.
Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Medali Emas Manurung mengungkapkan bahwa M3 sebetulnya sudah ada dan digunakan. Namun, masyarakat selama ini menggunakan minyak goreng kelapa sawit.
"Jadi, kita mengabaikan hal yang tersedia dan cukup sederhana. Untuk tidak terulang lagi kejadian kelangkaan minyak goreng, kami petani sawit mencari alternatif supaya minyak goreng tidak menjadi batu sandungan untuk kesejahteraan petani sawit. Maka kita usulkan minyak makan merah," jelas dia dalam Special Dialogue 'Menakar Urgensi Minyak Makan Merah', Kamis (27/10/2022).
Gulat menjelaskan produksi M3 akan membantu serapan tandan buah segar (TBS) sawit ke pabrik kelapa sawit (PKS). Sebab produk M3 bisa dikerjakan dalam skala home industry.
"Jadi, bisa mengimbangi antara serapan untuk PKS dan minyak makan merah," lanjut dia.
Selain itu, kata dia urgensi M3 adalah untuk menjadikan selisih margin antara sektor hulu dan hilir lebih kecil. Di manamelalui minyak makan merah, selisih tersebut akan naik.
"Hitungan kami setiap kami mendapat Rp 2250, maka hilir dapat Rp 2500. Ini yang akan naikkan," papar Gulat.
Oleh karena itu dengan adanya pabrik M3, menurut Gulat, akan buat para petani sawit naik kelas.
"Jangan terulang lagi kita terlena, tidak melihat minyak makan merah sebagai pesaing itu sudah membantu petani untuk maju. Korporasi biar mengurus ekspor, biar kami mensuplai kebutuhan masyarakat," ungkap dia.
Gulat memaparkan bahwa saat ini ada seluas 4,4 juta hektar lahan perkebunan sawit produktif. Adapun diperlukan produksi 10 ton per hari dari pabrik M3 dan memerlukan 50 ton per hari TBS atau seluas 100 hektar.
Sementara itu, dari 4,4 juta hektar perkebunan sawit produktif mampu menyerap TBS sawit seluas 100 ribu hektar atau 2,2% dari total luas tanaman sawit untuk 100 pabrik M3.
"Sedikit, tapi on progres. Kalau lihat pembandingan, kalau dengan 100 pabrik minyak merah itu 10 ton per hari kapasitasnya, berarti 1 bulan itu menghasilkan 25 ribu ton minyak makan merah," lanjutnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Makan Merah Ditargetkan Penuhi 10% Kebutuhan Nasional