Begitu Sulit Eropa Redam Lonjakan Harga Gas, Ini Alasannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Uni Eropa (UE) untuk membatasi harga gas guna mengatasi melonjaknya biaya energi tidak akan berjalan mudah. Butuh kerja sama apik dengan mitra non-Eropa.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan para mitra utama di luar Eropa seperti Korea Selatan dan Jepang harus memiliki sikap yang sama.
"Batasan harga membawa risiko bahwa produsen kemudian akan menjual gas mereka di tempat lain, dan kami orang Eropa akan berakhir dengan lebih sedikit gas daripada lebih banyak," kata Scholz kepada anggota parlemen menjelang pertemuan puncak Uni Eropa untuk membahas usulan tersebut, Kamis (20/10/2022), dilansir AFP.
"Oleh karena itu, UE harus berkoordinasi erat dengan konsumen gas lain, misalnya dengan Jepang dan Korea, agar kita tidak saling bersaing," tuturnya.
Adapun, 27 anggota blok itu telah berdebat selama berbulan-bulan tentang cara terbaik untuk mengatasi melonjaknya tagihan energi untuk rumah tangga dan bisnis jelang musim dingin.
Negara-negara seperti Italia berusaha keras untuk membatasi harga dengan cepat dan ambisius, tetapi telah menghadapi tekanan balik dari Jerman, ekonomi terbesar Eropa, yang khawatir blok itu menempatkan dirinya pada kerugian kompetitif.
Keputusan Rusia untuk menutup pipa utama Nord Stream 1 setelah perang Ukraina telah memukul Jerman dengan keras, membuat negara itu berebut untuk menemukan pasokan alternatif.
Pemerintah Scholz sebagian telah menutupi kekurangannya dengan mengimpor lebih banyak gas alam cair (LNG), tetapi makin menolak keras dengan harga tinggi yang dibebankan oleh beberapa sekutu.
Menteri Ekonomi Robert Habeck baru-baru ini menuduh Amerika Serikat (AS) mencari "harga yang luar biasa" untuk pengiriman LNG-nya.
Scholz mengisyaratkan ketidakpuasan yang sama ketika dia mengatakan dia yakin bahwa "negara-negara seperti AS, Kanada atau Norwegia, yang berdiri dalam solidaritas dengan kami di pihak Ukraina, memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa energi di Eropa tidak menjadi tak terjangkau".
(luc/luc)