Resesi Global Mengancam, Buruh Desak Pemerintah Gerak Cepat

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 October 2022 14:10
Infografis, Selamat atau Jatuh ke Jurang Resesi? Ini Daftarnya Foto: Infografis/ Resesi/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Buruh meminta pemerintah segera bertindak mengantisipasi efek domino ancaman resesi global. Yang dapat memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun tren merumahkan karyawan. 

"Potensi PHK pasti ada. Tapi kalau pemerintah segera sikapi ini, saya kira bisa diantisipasi, karena kan dampaknya nggak cuma di Indonesia tapi dunia mengalami, khususnya negara maju," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto Ferianto kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/10/2022).

Sementara itu, dia menambahkan, di beberapa pabrikan industri di Jawa Barat seperti Karawang dan Cikarang juga mulai terjadi karyawan yang dirumahkan, khususnya di sektor padat karya. Sementara untuk sektor padat modal cenderung lebih bertahan.

"Industri padat karya sudah terjadi. Tapi industri padat modal dan teknologi, saya kira belum karena menerima lebih sedikit. Kalau Industri padat modal lebih terhadap karyawan dikit dan lebih ke teknologi, jadi kondisi saat ini belum terdampak besar tapi Industri padat karya khususnya apparel (pakaian) dan sepatu terdampak dalam kondisi itu," katanya.

Dengan ancaman resesi yang terjadi di tahun depan, buruh pun menilai potensi terjadinya besar. Karena itu, pemerintah perlu menjamin kondisinya tetap terkendali.

"Kita lihat kemungkinan terjadi resesi ketika Eropa nggak segera menyelesaikan kondisi ini. Sekarang kan dampak perang Ukraina-Rusia, kemudian pemerintah dalam pengelolaan APBN khusus proyek yang bocor. Banyak harus dipertimbangkan," ujarnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Deretan PHK Massal yang Sudah Terjadi di RI


(dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading