Serikat Buruh Ungkap PHK Terus Terjadi, Awalnya Dirumahkan

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 October 2022 19:14
Ilustrasi PHK (Freepik) Foto: Ilustrasi PHK (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) Mirah Sumirat mengungkapkan, masih ada karyawan yang dirumahkan sejak tahun 2020 belum kembali bekerja hingga saat ini. Bahkan, kata dia, ada yang akhirnya diberhentikan. 

Menurut Mirah, gelagat PHK yang berawal dari status dirumahkan memang marak dialami buruh yang jadi anggota Aspek.

"Tahun 2020-2021 sangat luar biasa PHK massal dan dirumahkan tanpa upah. Tahun 2022 mulai bergerak bangkit, banyak kawan kembali kerja, tapi ada juga anggota yang dirumahkan samapi detik ini. Katanya dipatenkan (berhenti)," ujar Mirah kepada CNBC Indonesia, Kamis (13/10/2022).

Padahal, imbuh dia, kondisi perusahaan masih berjalan dan tetap berproduksi meski terjadi penyesuaian. Seharusnya, kata dia, menghentikan karyawan menjadi opsi terakhir ketika sudah tidak bisa lagi bertahan.

"Tapi perusahaan ini bagus, upah berjalan, dan kebanyakan yang kena di staf, tapi produksi jalan terus. Bahkan 2020 kerja biasa, ada beberapa hari yang ganti-gantian," kata Mirah.

"Menyampaikan rugi, tapi ga jelas juga akuntabilitasnya, bilang rugi tapi langsung PHK juga, atau pagi kerja, sore di PHK. Jadi masih terjadi," lanjutnya.

Penyebab rentetan PHK itu, kata Mirah, bukan hanya karena pandemi. Melainkan juga akibat Undang-undang Cipta Kerja yang membuat proses PHK menjadi lebih mudah. Perusahaan di beberapa sektor yang dianggap bertahan pun banyak yang melakukan PHK.

"Komunikasi, jasa jalan tol, security/pengamanan, makanan minuman yang ritel supermarket, perdagangan, alat berat dan Logistik. Itu sudah terjadi PHK," kata Mirah.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Semua Takut 'Tsunami' PHK, Benarkah Semudah Itu?


(dce)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading