Simak! Daftar Negara yang Terhindar & Jatuh ke Jurang Resesi

News - Redaksi, CNBC Indonesia
13 October 2022 13:55
NEW YORK, NEW YORK - JULY 28: A Foto: Getty Images/Spencer Platt

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) baru saja merilis laporan terbaru mengenai proyeksi perekonomian dunia tahun ini dan 2023. Sederet negara diramal jatuh ke jurang resesi, namun ada beberapa juga berhasil menghindar.

Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat 31 negara dari 72 negara tersebut tercatat setara dengan sepertiga PDB dunia. Penurunan PDB global atau PDB per kapita global yang sering terjadi saat terjadi resesi global saat ini sebenarnya tidak ada dalam perkiraan dasar lembaga internasional tersebut. Namun, resesi telah nyata terjadi di beberapa negara.

"Kontraksi PDB riil yang berlangsung setidaknya selama dua kuartal berturut-turut (yang dirujuk oleh beberapa ekonom sebagai "resesi teknis") terlihat di beberapa titik selama 2022-2023 di sekitar 43% ekonomi dengan perkiraan data triwulanan (sebanyak 31 negara dari 72 negara, berjumlah lebih dari sepertiga PDB dunia," kata IMF dalam paparan World Economic Outlook edisi Oktober, dikutip Kamis (13/10/2022).

Dari laporan WEO, tren negara-negara yang jatuh ke jurang resesi semakin bertambah signifikan sejak Januari 2022. Dari lima negara pada WEO edisi April, bertambah menjadi kurang lebih 11-12 negara pada WEO Juli 2022 dan 31 negara pada WEO edisi Oktober tahun ini.

Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengungkapkan tiga ekonomi terbesar, Amerika Serikat, China, dan kawasan Euro akan mengalami tekanan.

"Secara keseluruhan, guncangan tahun ini akan membuka kembali luka ekonomi yang baru sembuh sebagian pascapandemi. Singkatnya, yang terburuk belum datang dan, bagi banyak orang, 2023 akan terasa seperti resesi," paparnya dalam tulisan Blog IMF, dikutip Kamis (13/10/2022).

Di Amerika Serikat, pengetatan kondisi moneter dan keuangan akan memperlambat pertumbuhan hingga 1% tahun depan. Sementara itu, China diperkirakan hanya tumbuh 4,4% karena melemahnya sektor properti dan berlanjutnya lockdown.

Perlambatan paling terasa di kawasan Euro, di mana krisis energi yang disebabkan oleh perang akan terus memakan korban besar, mengurangi pertumbuhan menjadi 0,5% pada 2023.

"Hampir di mana-mana, kenaikan harga yang cepat, terutama makanan dan energi, menyebabkan kesulitan serius bagi rumah tangga, terutama bagi masyarakat miskin," ujarnya.

Daftar Negara yang Berpotensi Resesi 2022-2023
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading