Ini 4 Musuh Rusia di Asia, 1 Tetangga Dekat RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia sempat mengeluarkan daftar negara-negara yang tidak bersahabat dengan Moskow. Ini terjadi di awal serangan Kremlin ke Ukraina.

Ada 27 negara masuk ke dalam daftar termasuk Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS). Ada juga negara Asia dan satu Asia Tenggara.

Khusus negara Asia, mereka yang masuk daftar "musuh" antara lain Jepang, Korea Selatan (Korsel), Taiwan dan Singapura. Mengutip Euractiv, setiap bisnis Rusia yang ingin bekerja sama pengan individu atau entitas dari datar wajib meminta persetujuan pemerintah Presiden Vladimir Putin.

Baca: Putin Masih Menggila, 7 Rudal Rusia Bombardir Zaporizhzhia

Lalu mengapa ini terjadi?

Jepang

Jepang, mengutip npr, menjadi salah satu negara Asia pertama yang mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Bahkan memperkenalkan sanksi internasional ke Moskow.

Hingga Juli, sanksi masih terus diberikan Jepang. Terdapat 57 individu dan enam entitas yang dekat denna Federasi Rusia terkena dampak,

Sanksi itu berupa pembatasan pembayaran, pembatasan transaksi modal hingga larangan ekspor. Mengutip sanctionews, penyediaan jasa perwalian, jasa akuntansi dan audit serta jasa konsultasi manajemen juga tidak diperbolehkan kecuali telah memperoleh izin dari pemerintah Jepang.

Baca: Krisis Inggris Ngeri, Ramai Mahasiswa Rela Jadi PSK

Korea Selatan

Sama seperti Jepang, Korsel juga mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Negeri itu juga memberi sanksi ke Rusia.

Di awal perang, Seoul memutuskan melarang ekspor banan strategis ke Moskow. Negeri itu juga bergabung dengan langkah sejumlah negara Barat untuk mengecualikan Rusia dari jaringan pembayaran global SWIFT.

Korsel juga diketahui ikut meningkatkan dukungan kemanusiaan untuk Ukraina. Itu termasuk penyediaan setelan militer dan kontribusi dalam bentuk barang lainnya dan perluasan bantuan pembangunan resmi yang dialokasikan untuk Ukraina.

Baca: Raja Salman Waspada, AS Beneran Mau Hukum Saudi, Nih Buktinya

Taiwan

Taiwan, diketahui juga menjatuhkan sanksi ke Rusia. Karena, serangan Kremlin dikhawatirkan bisa terjadi pula ke pulau itu, yang sedang bermasalah dengan China.

Meski keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik formal, tetapi para pemimpin Taiwan memuji Ukraina. Bahkan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menyumbangkan satu bulan gajinya untuk upaya bantuan di Ukraina.

Baca: Tetangga RI Bakal "Turun Gunung" di Perang Rusia-Ukraina

Singapura

Singapura menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengecam serangan Rusia ke Ukraina. Pemerintah merilis sebuah pernyataan yang mengatakan "mengutuk keras setiap invasi tanpa alasan ke negara berdaulat dengan dalih apa pun".

Padahal hal serupa terakhir dilakukan negeri itu 40 tahun lalu. Yakni saat Vietnam menyerang Kamboja.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertama Kalinya Negara Asia Ini Diundang Rapat NATO, Gabung?