Keras! Simak Pesan Jokowi ke Presiden Indonesia Selanjutnya

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 11/10/2022 18:45 WIB
Foto: Sambutan Presiden Jokowi pada Peresmian Pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI PIVERI Tahun 2022. (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan keras kepada Presiden selanjutnya yang akan memimpin Indonesia selepas 2024 nanti. Hal ini penting untuk mewujudkan Indonesia negara maju.

"Siapapun nanti pemimpin, presiden negara ini konsistensi itu harus kita jaga dan ingatkan," ungkap Jokowi pada Peresmian Pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI PIVERI Tahun 2022, Selasa (11/10/2022).


Salah satunya adalah soal hilirisasi. Semasa pemerintahan Presiden Jokowi, hilirisasi dijalankan dengan konsisten. Nikel adalah contoh sukses. Pasca izin ekspor bijih nikel disetop, RI ketiban durian runtuh hingga mencapai Rp 360 triliun dari yang sebelumnya Rp 15 triliun.

"Jangan kembali ekspor mentah lagi. Hati-hati kita semua harus mengingatkan ini. Meskipun sekali lagi, kita digugat," jelasnya.

Diketahui dalam hal pelarangan ekspor nikel itu, Indonesia digugat oleh Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).

Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia kemungkinan kalah akan gugatan WTO tersebut, namun ia menilai bahwa yang terpenting dengan melakukan penyetopan ekspor nikel mentah, Indonesia bisa mengubah tata kelola nikel di dalam negeri.

"Kalau digugat dan tidak berani maju, akan terus menerus yang dulu-dulu, mentahan terus yang kita ekspor. Gugat ya gugat, kita hadapi. Digugat bisa menang kalah. Kalau kalah, banding lagi kita," papar Jokowi.

Ke depan Jokowi akan menerapkan kebijakan serupa untuk beberapa komoditas lainnya. Antara lain timah dan bauksit. "Jadi kalau kita gugat, ragu-ragu dan muncul lagi. Kapan lagi bisa menikmati komoditas-komoditas yang kita miliki," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 3%