Jokowi Siapkan Jurus Jitu Agar RI Tak Jadi Pasien IMF

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 October 2022 15:33
Keterangan Pers Menteri terkait Sidang Kabinet Paripurna, Kantor Presiden, 11 Oktober 2022. (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)
Foto: Keterangan Pers Menteri terkait Sidang Kabinet Paripurna, Kantor Presiden, 11 Oktober 2022. (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan 'jurus jitu' menghadapi kondisi dunia yang tengah dalam ancaman resesi.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa dirinya menerima informasi bahwa sebanyak 28 negara tengah antre sebagai pasien Dana Moneter Internasional (IMF), di Washington DC, AS.

Menyikapi kondisi ini, Presiden mengumpulkan jajaran menteri siang ini dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam konferensi pers di Istana selepas sidang, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa Presiden mengingatkan ketahanan eksternal Indonesia saat ini masih cukup baik.

"Indonesia faktor eksternal masih sangat kuat sehingga Indonesia tidak termasuk dalam rentang terhadap masalah keuangan. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara Negara G20 nomor dua tertinggi setelah Saudi Arabia dari faktor eksternal aman," ujar Airlangga, dalam konferensi pers di Istana, Selasa (11/10/2022).

Airlangga pun memamparkan sejumlah indikator eksternal Indonesia yang masih positif.

"Walaupun terjadi guncangan, namun indikator eksternal kita cukup kuat dari volatility index kita sekitar 30,49 atau range indikasi 30. Kemudian level exchange market pressure kita di angka 1,06 atau di bawah 1,78," kata Airlangga.

Demikian pula, perbandingan credit default swap (CDS) Indonesia lebih rendah dari Meksiko, Turki, Brazil dan Afrika Selatan.

Kendati terjaga, Airlangga berharap semua pihak waspada.

"Eksternal kita terjaga, namun harus menjaga outflow dari aliran modal asing saham dan SBN yang keluar," lanjut Airlangga.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: 66 Negara Bakal Kolaps, 345 Juta Orang Kelaparan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular