Sudah Pasti, Ekspor Timah Bakal Dilarang Tahun Depan!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 October 2022 11:50
Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia,  acara Orasi Ilmiah Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal yang di selenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dan PT Freeport Indonesia
Foto: Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia, acara Orasi Ilmiah Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal yang di selenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dan PT Freeport Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa pada tahun depan, pemerintah akan melakukan pelarangan ekspor timah ke luar negeri.

"Kalau timah kemungkinan besar tahun depan udah tidak lagi kita melakukan ekspor mentah karena kita akan melakukan hilirisasi," terang Bahlil saat ditemui, Selasa (11/10/2022).

Alasan penyetopan ekspor timah, kata Bahlil, karena Indonesia merupakan penghasil timah terbesar ke-2 di dunia setelah China. Nah, untuk mengembangkan nilai ekspor timah, maka perlu dilakukan hilirisasi untuk sektor timah ini.

"Karena tadi bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa hilirisasi itu adalah kata kunci untuk ketahanan ekonomi nasional. Kita di balik ketidakpastian ekonomi global," ungkap Bahlil.

Sebelumnya, kata Bahlil, meskipun Indonesia menjadi negara dengan penghasil timah terbesar ke-2 di dunia, namun Indonesia dinilai tidak bisa memainkan perannya atas penentuan harga timah di dunia itu.

Hal itu terjadi karena sejauh ini, ekspor timah yang dilakukan oleh Indonesia adalah hanya barang mentah. Maka dari itu, agar menjadi kuat dan bisa menjadi penentu harga timah di dunia, Indonesia akan melakukan hilirisasi di sektor timah.

"Lebih ironis lagi, harga timah dikendalikan oleh negara bukan penghasil timah, ini lucu, ajaib, ini teori bin Abu Nawas, yang tidak kita tolerir untuk ke depan dan kita harus mulai (hilirisasi)," terang Bahlil.

Bahlil menggambarkan bahwa, saat ini penghasil timah terbesar pertama di dunia adalah China. Di mana, China sudah melakukan hilirisasi 50% hingga 70%-an di negaranya. Sementara Indonesia, hilirisasi baru mencapai 5%.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Mau Setop Ekspor Timah, Pengusaha Kaget & Bingung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular