Pak Jokowi, Apakah Sudah Waktunya Say Goodbye to Pandemic?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah untuk kesekian kalinya kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seluruh Indonesia, hingga satu bulan ke depan.
PPKM seluruh Indonesia diperpanjang hingga 7 November 2022, sejalan dengan terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 45/2022 dan Inmendagri 46/2022 yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Keputusan pemerintah untuk kembali memperpanjang masa PPKM tak lepas dari masih rendahnya capaian vaksinasi dosis ketiga alias booster. Saat ini, realisasi vaksinasi dosis ketiga masih jauh dari harapan.
Berdasarkan data hingga 3 Oktober 2022, total vaksinasi ketiga di seluruh Indonesia baru mencapai 63.703.003 orang atau 27,15% dari total sasaran yang mencapai 234.666.020 orang. Angka ini masih jauh dari harapan.
"Ini masalah yang harus kita hadapi sehingga pemerintah tetap melakukan perpanjangan PPKM," kata Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri Safrizal.
Lantas, bagaimana perkembangan data Covid-19 dalam sebulan terakhir?
Terakhir kali pemerintah memperpanjang PPKM adalah tanggal 30 Agustus hingga 4 Oktober lalu. Selama satu bulan terakhir, angka kasus Covid-19 tercatat mengalami penurunan yang cukup drastis.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tambahan kasus Covid-19 selama lima pekan terakhir yang terhitung sejak 30 Agustus hingga 4 Oktober mencapai 83.325 atau turun 52,5% dibandingkan lima pekan sebelumnya (27 Juli-30 Agustus) yang menembus 175.372.
Melandainya kasus Covid-19 pada pekan lalu dibantu dengan semakin melandainya kasus di DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Pasalnya kedua wilayah tersebut selama ini menjadi episentrum penularan Covid-19, terutama saat kemunculan varian baru.
Dalam lima pekan terakhir, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 34.212, atau turun 55,8% dibandingkan lima pekan sebelumnya. Namun, angka kematian hanya melandai tipis. Pada lima pekan lalu, angka kematian masih tercatat 615, turun 0,49% diibandingkan lima pekan sebelumnya.
Angka kematian di DK Jakarta tercatat 99, turun 12,4%. Namun, angka kematian di Jawa Barat meningkat tajam 34,4% menjadi 43 jiwa dibandingkan lima pekan sebelumnya yang tercatat 32 jiwa.
Sementara itu, kasus kematian di Jawa Tengah juga meningkat 16,2% menjadi 115 jiwa pada lima pekan lalu, dibandingkan yang tercatat pada lima pekan sebelumnya (99 jiwa)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah menyebut bahwa pandemi Covid-19 sudah mencapai puncaknya karena normalisasi telah terjadi di banyak negara di dunia. Menurutnya, dunia akan segera mengucapkan selamat tinggal pada pandemi.
"Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir," tegas Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
Terungkap! Alasan Perubahan 'Kilat' PPKM Level 2 Jabodetabek
(cha/cha)