Jokowi & Cerita Dunia yang Dilanda Mimpi Buruk Berkepanjangan

cha, CNBC Indonesia
06 October 2022 09:25
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres ke-5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia atau The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) Tahun 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 5 Oktober 2022. ()Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto: Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres ke-5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia atau The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) Tahun 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 5 Oktober 2022. ()Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menceritakan bagaimana kondisi dunia saat ini bagaikan 'dihajar' dari luar maupun dalam. Pasca pandemi, dunia seakan tak ada hentinya diterjang berbagai krisis.

Hal tersebut ditekankan Jokowi saat membuka Kongres ke 5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia Tahun 2022 di Nusa Dua Bali, seperti dikutip Kamis (6/10/2022). Jokowi memahami, tugas dunia kini semakin sulit dan semakin berat.

"Selain menegakkan constitutional justice, semua negara di dunia saat ini harus menangani beberapa krisis," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan saat pandemi belum sepenuhnya berakhir dan perekonomian belum pulih, dunia dikejutkan lagi dengan perang antara Rusia dan Ukraina. Perang itu, kata Jokowi, membuat kacau rantai pasok perdagangan global.

"Krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial tidak terhindarkan lagi," katanya.

Jokowi meyakini 119 negara hadir dalam Kongres ini pun harus berjuang menghadapi masalah yang sama. Mulai dari melalukan upaya untuk menghadapi krisis pangan, energi, hingga krisis finansial.

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres ke-5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia atau The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) Tahun 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 5 Oktober 2022. ()Rusman - Biro Pers Sekretariat PresidenFoto: Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres ke-5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia atau The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) Tahun 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 5 Oktober 2022. ()Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres ke-5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia atau The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) Tahun 2022 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 5 Oktober 2022. ()Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

"Krisis yang dipicu oleh pandemi dan kemudian diperparah oleh perang Rusia-Ukraina tampaknya belum ada harapan untuk segera usai. Pandemi Covid-19 memang belum mereda, dan kita tetap harus waspada. Tetapi prang Rusia-Ukraina dan masing-masing sekutunya belum ada tanda-tanda akan segera berhenti," jelasnya.

Jokowi menyebut, perang yang berkelanjutan akan mengakibatkan krisis dunia yang berkelanjutan. Jokowi meyakini, semua negara menginginkan agar perang segera dihentikan dan perdamaian segera dibangun.

"Itu harapan kita semua. Kita harus bersama-sama berjuang untuk menghentikan perang dan membangun perdamaian. Tetapi, kita juga harus bersiap untuk memitigasi dan mengelola krisis dengan sebaik-baiknya," katanya.

"Dengan kata lain, selain memperjuangkan constitutional justice yang merupakan elemen kunci dari demokrasi, perlindungan HAM, dan kepastian hukum, masing-masing negara pasti sedang berjuang keras menghadapi krisis pangan energi dan finansial, masing-masing negara pasti mencari titik sinergi antara constitutional justice dengan penanganan krisis," tegasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sebut Dunia Sedang Sakit: Belum Pulih, Ada Perang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular