Jika Pertamina Masuk Blok Masela, Segini Perkiraan Dananya..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 05/10/2022 18:05 WIB
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Bandung, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) dinilai tertarik masuk ke dalam proyek lapangan gas abadi Blok Masela, yang berada di perairan Laut Arafuru, Maluku. Jika Pertamina menggantikan 35% saham Shell di Blok Masela, bisa dipastikan Pertamina akan mengeluarkan dana sebesar US$ 1,4 miliar.

Hal itu terungkap dari dana yang dikeluarkan oleh Shell pada saat mengelola Blok Masela. Di mana, Shell sudah mengeluarkan dana senilai US$ 1,4 miliar diantaranya US$ US$875 juta untuk biaya pembelian 35% hak Partisipasi (Participating Interest/PI) dan US$ 700 jutaan untuk investasi.

"Jadi US$ 1,4 miliar yang sudah dikeluarkan termasuk biaya investasinya," ujar Sekretaris SKK Migas Taslim Z. Yunus saat ditemui di Bandung, Selasa malam (4/10/2022).


Sementara, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa proses diskusi mengenai divestasi PI 35% di Blok Masela oleh Shell masih terus berlangsung. Adapun Pertamina sendiri saat ini juga tengah melakukan studi untuk melihat data-data di Blok Masela.

"Dia akan evaluasi aspek teknis dan juga next nya. Berapa kemampuan Pertamina untuk menanggung? Apakah 35% punya Shell diambil semua atau tidak ini yang jadi pertanyaan kita tunggu," ujarnya.

Seperti diketahui, investasi keseluruhan Proyek Blok Masela mencapai US$ 19,8 miliar. Ditargetkan Blok Masela akan memiliki produksi 1.600 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas atau setara 9,5 juta ton LNG per tahun (mtpa) dan gas pipa 150 MMSCFD, serta 35.000 barel minyak per hari.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengaku, bahwa pihanya tertarik untuk masuk ke dalam pengelolaan lapangan gas abadi Blok Masela itu.

Menurut Nicke, saat ini pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan Inpex Corporation selaku operator Blok Masela. Salah satunya dengan melakukan proses uji tuntas atau due diligence terkait rencananya masuk ke Blok Masela.

Meski demikian, dia tidak merinci berapa besar hak partisipasi yang akan diakuisisi perusahaan migas pelat merah itu. "Jadi kami melakukan due diligence kami menyatakan minat tapi kemudian proses berikutnya ada tahapan yang dilalui ujung-ujungnya kami lakukan komersial feasibility tentang harga dan sebagainya," ujarnya di dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Kamis (8/9/2022).

Menurut Nicke Blok Masela mempunyai potensi gas yang cukup besar. Sehingga jika nantinya dikembangkan lebih lanjut, dapat membuat cadangan gas bumi nasional meningkat kembali. "Kami melihat cadangan gas cenderung decline. Maka ini harus dikembangkan," kata dia.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina