
Catat! Menteri ESDM Targetkan Blok Masela Berproduksi 1 Januari 2030

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan lapangan gas raksasa yakni Lapangan Abadi Masela, Maluku, akan mulai beroperasi pada 1 Januari 2030 mendatang.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Arifin menyebutkan lapangan yang ditaksir menyimpan potensi gas besar itu akan mulai berproduksi pada awal tahun 2030 mendatang.
"Tetap kita targetnya (produksi Blok Masela) 1 Januari 2030," jelas Arifin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Adapun, salah satu pemegang hak partisipasi di Blok Masela, yakni Pertamina, menargetkan Lapangan Abadi Masela bisa beroperasi pada tahun 2029 mendatang.
Menyusul isu mundurnya target onstream/produksi lapangan gas raksasa tersebut, Arifin menyebutkan hal itu salah satunya dikarenakan permasalahan hengkangnya Shell yang memegang hak partisipasi di blok tersebut yang membutuhkan waktu dalam proses pengalihan sahamnya kepada Pertamina dan perusahaan migas asal Malaysia yakni Petronas.
"Masalah mundurnya kan karena apa, offshore, onshore, satu. Kemudian udah selesai itu mundurnya disebabkan ini lagi Shell mundur. Kemudian proses untuk pengalihan saham Shell itu butuh waktu kan," tambahnya.
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan untuk merealisasikan proyek Blok Masela, Inpex Corporation selaku operator Blok Masela sedang melakukan pencarian dana. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan Inpex sedang melakukan penjajakan dengan beberapa pihak untuk pendanaan proyek di Blok Masela.
Meski begitu, ia tak memerinci secara detail mengenai skema pembiayaan. "Mereka sekarang masih penjajakan dengan para pihak funding dan tentu saja dengan bank Jepang juga ya kan," kata dia di Gedung Kementerian ESDM, Senin (18/3/2024).
Di sisi lain, Dwi menegaskan bahwa hingga kini belum ada rencana penambahan mitra baru untuk Inpex di Blok Masela. Menurut dia, konsorsium Blok Masela telah berkomitmen untuk mengembangkan Blok Masela usai pemerintah memberikan persetujuan revisi rencana pengembangan (plan of development/PoD) I.
"Kalau mereka sudah menyampaikan PoD berarti kan mereka punya tanggung jawab untuk melaksanakan jadi ya mereka punya untuk yang equity-nya, sebagian besar kan dari perbankan," tambahnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos SKK Migas Ungkap Alasan di Balik Proyek Masela yang Terus Molor