Pertamina Bakal Babat Habis 35% Saham Shell di Blok Masela?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 October 2022 17:20
Blok Masela (Dok.Reuters)
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto buka suara terkait minat PT Pertamina (Persero) yang akan masuk ke dalam proyek gas raksasa Blok Masela, di perairan Laut Arafuru, Maluku.

Dwi menyatakan, saat ini Pertamina sedang melihat data teknsi keekonomian dari wilayah kerja migas yang memiliki nilai investasi sebesar US$ 19,8 miliar tersebut.

Seperti yang diketahui, saat ini pemerintah memang sedang mencari calon pengganti Shell di Blok Masela yang memiliki saham sebanyak 35%. Lalu apakah Pertamina akan mengambil 35% saham keseluruhan milik Shell tersebut di Blok Masela?

"Dia akan evaluasi aspek teknis dan juga next nya. Berapa kemampuan Pertamina untuk menanggung? Apakah 35%punya Shell diambil semua atau tidak ini yang jadi pertanyaan kita tunggu," kata Dwi saat ditemui di Bandung, Selasa (4/10/2022).

Seperti diketahui, proyek senilai US$ 19,8 miliar ini ditargetkan memproduksi 1.600 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas atau setara 9,5 juta ton LNG per tahun (mtpa) dan gas pipa 150 MMSCFD, serta 35.000 barel minyak per hari.

Di lokasi yang sama, Sekretaris SKK Migas Taslim Z. Yunus menyebutkan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan pengganti Shell di Blok Masela itu. Sebab, proyek yang masuk ke dalam Proyeks Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan bisa mulai beroperasi pada tahun 2027. "Kita dorong partner Inpex (operator) cepat didapatkan. Kalau itu sudah ada berarti bisa jalan," tandas Taslim Yunus.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengaku, bahwa pihanya tertarik untuk masuk ke dalam pengelolaan lapangan gas abadi Blok Masela itu.

Menurut Nicke, saat ini pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan Inpex Corporation selaku operator Blok Masela. Salah satunya dengan melakukan proses uji tuntas atau due diligence terkait rencananya masuk ke Blok Masela.

Meski demikian, dia tidak merinci berapa besar hak partisipasi yang akan diakuisisi perusahaan migas pelat merah itu. "Jadi kami melakukan due diligence kami menyatakan minat tapi kemudian proses berikutnya ada tahapan yang dilalui ujung-ujungnya kami lakukan komersial feasibility tentang harga dan sebagainya," ujarnya di dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Kamis (8/9/2022).

Menurut Nicke Blok Masela mempunyai potensi gas yang cukup besar. Sehingga jika nantinya dikembangkan lebih lanjut, dapat membuat cadangan gas bumi nasional meningkat kembali. "Kami melihat cadangan gas cenderung decline. Maka ini harus dikembangkan," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Didorong Masuk Masela, Ini yang Harus Diperhatikan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular