
Inflasi Daerah di RI Lampaui AS, Pemda Harus Lakukan Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju inflasi beberapa daerah di Tanah Air ternyata telah melampaui inflasi diĀ Amerika Serikat (AS). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi di Sampit, Kalimantan Tengah telah mencapai 8,85% (year-on-year/yoy) pada September 2022.
BPS mengungkapkan inflasi di Sampit merupakan yang tertinggi di Indonesia. Posisi kedua diikuti oleh Jayapura sebesar 8,62% dan Padang di posisi ketiga sebesar 8,54%.
Patut diketahui, inflasi di Amerika Serikat (AS) pada bulan Agustus 2022 mencapai 8,3%. Dengan demikian, inflasi di Sampit, Jayapura dan Padang telah melampaui inflasi AS.
Direktur Celios Bhima Yudhistira mengungkapkan inflasi di daerah belum cukup diredam dengan program existing melalui dana transfer umum (DTU) yang dipatok 2%.
"Perlu pembenahan sektor pangan yang lebih serius misalnya intervensi BUMD untuk membeli pangan langsung dari petani dan berusaha memangkas rantai pasok," katanya, Selasa (4/10/2022).
Selama rantai pasok masih panjang di daerah, maka sulit pengendalian harga dilakukan.
Selain itu, dia menilai Pemda juga harus membantu melaporkan apabila terjadi kelangkaan pupuk subsidi yang vital bagi biaya input pertanian.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong daerah untuk mulai menjalankan program pengendalian inflasi termasuk bantuan di sektor transportasi maupun logistik, dari penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) maupun belanja wajib 2% Dana Transfer Umum (DTU).
Sementara itu, untuk menghadapi kenaikan harga beras, dia meminta seluruh daerah untuk meningkatkan pelaksanaan operasi pasar maupun program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) berkoordinasi dengan Bulog setempat.
Dia juga memastikan pemerintah akan terus memonitor dan mencermati rambatan dari tekanan eksternal, terutama kenaikan harga komoditas global yang ditransmisikan dalam bentuk kenaikan harga dan inflasi domestik.
"Selain itu Pemerintah dan otoritas terkait akan terus memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat sehingga tetap terkendali," tegas Airlangga.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Inflasi AS Menjinak, RI Bisa Dapat Berkah