Breaking News

Di Bawah Ekspektasi, Inflasi AS Naik Jadi 3,2% pada Juli 2023

luc, CNBC Indonesia
10 August 2023 19:36
WASHINGTON, DC - MAY 12: Flags at the base of the Washington Monument fly at half staff as the United States nears the 1 millionth death attributed to COVID May 12, 2022 in Washington, DC. U.S. President ordered flags to fly at half-mast through next Monday and said the nation must stay resolved to fight the virus that has “forever changed” the country. (Photo by Win McNamee/Getty Images)
Foto: Bendera Amerika Serikat (Photo by Win McNamee/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mencatatkan inflasi sebesar 3,2% secara tahunan (year-on-year/Yoy) pada Juli 2023, naik dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 3% YoY.

Berdasarkan data yang dirilis Biro Statistik Ketenagakerjaan AS dari dikutip Trading Economics, Kamis (10/8/2023) kenaikan inflasi tersebut menjadi yang pertama kali dalam setahun terakhir, setelah dalam 12 bulan berturut-turut mencatatkan penurunan indeks harga konsumen (IHK). Meskipun demikian, kenaikan tersebut sedikit di bawah ekspektasi sebesar 3,3% YoY)

Inflasi AS sempat menyentuh 9,1% YoY pada Juni 2022, tertinggi dalam 40 tahun terakhir akibat melonjaknya harga komoditas global, tertutama di sektor energi, yang dipicu perang Rusia-Ukraina.

Adapun, inflasi inti, yang tak mencakup harga bergejolak tercatat sebesar 4,7% YoY pada Juli 2023, turun tipis dari dari bulan sebelumnya dan ekspektasi ekonom sebesar 4,8%% Yoy.

Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/MtM) inflasi AS pada Juli 2023 tercatat sebesar 0,2%, tak berubah dari bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi pasar.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi AS 6% Februari 2023, Terendah Sejak September 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular