
Begini Gambaran Suramnya Ekonomi Eropa, Bakal Merembet ke RI?

Ekspor Indonesia ke negara-negara Eropa dari Januari sampai Juli kemarin senilai US$ 12,1 miliar, atau hanya setara 7,7% dari total ekspor non migas nasional. Porsi itu masih jauh di bawah China (20,9%), AS (10,96%) dan Jepang (8,23).
Dampak resesi Eropa ada tapi kecil, berupa penurunan permintaan barang ekspor-ekspor, mengingat para warga di sana mulai mengurangi belanja. Untungnya, posisi Eropa relatif masih kecil kontribusinya pada kinerja ekspor yang merupakan mesin utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
DI sektor finansial, fenomena capital outflow masif di pasar Surat Berharga Negara sudah terjadi dan di prediksi akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Saat ini kepemilikan asing tinggal tersisa 14% dibandingkan sebelum huru hara global ini di angka 38%.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan capital outflow tidak dapat dihindari karena ini adalah tren di emerging market, tetapi dengan rendahnya kepemilikan asing justru membuat pasar keuangan Indonesia stabil dari goncangan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mum/luc)[Gambas:Video CNBC]
