Bos Perumahan 'Nangis', Terancam Gegara Bunga KPR Mau Naik

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
29 September 2022 10:10
Perumahan di kawasan Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi perumahan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembang perumahan memprediksi bakal ada kenaikan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akibat kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 50 basis points (bps) atau 0,5% menjadi 4,25%.

Ketua umum Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) M Syawali mengkhawatirkan produksi rumah yang sudah terlanjur ready stock akan mengalami perlambatan penjualan.

"Daya beli masyarakat menurun, karena jumlah uang yg beredar di masyarakat akan berkurang. Calon pembeli dan calon investor akan wait and see sambil menunggu keadaan perekonomian nasional maupun internasional akan stabil," katanya lewat keterangan resmi dikutip Kamis (29/9/2022).

Di sisi lain, kenaikan harga BBM pun turut mendongkrak naiknya harga material bangunan sampai membuat beban biaya konstruksi juga mengalami lonjakan cukup signifikan.

Syawali menerangkan, rumah yang sudah diproduksi dengan menggunakan instrumen perbankan investor/pinjaman maupun pribadi/gadai harus di selesaikan sebagai kewajiban pengembang.

"Pengaruhnya berdampak sangat signifikan karena bahan material yang di gunakan untuk memproduksi pasti akan mengambil koreksi harga sehingga memengaruhi harga rumah ke arah yang lebih tinggi. Sementara daya beli masyarakat akan semakin melemah kecuali khusus untuk perumahan subsidi pemerintah masih menetapkan harga lama/ tidak dinaikkan," katanya.

Akibatnya pengembang harus mengambil beberapa langkah antara lain mengikuti pola kebijakan dampak kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan tidak menaikkan harga jual rumah, pengembang tidak melakukan apa apa (pasif). Atau, pengembang akan menaikkan harga rumah komersial.

"Secara otomatis akan pengembang akan menanggung beban akibat suku bunga bank. Demikian pun juga secara alami menurunkan margin atau profit," ujar Syawali.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KPR Ditolak Bank? Jangan Panik, Ajukan ke Dana Syariah Aja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular