
Iran Memanas karena Wanita, Ramai-Ramai Demo Turunkan Rezim
Protes berlangsung usai kematian Mahsa Amini yang sempat ditangkap oleh polisi moral Iran karena tak menggenakan jilbab Selasa pekan lalu.

Seorang wanita memotong rambutnya sebagai protes menyusul kematian wanita Iran Mahsa Amini dalam tahanan polisi. Amini ditangkap polisi moral Iran karena tidak mengenakan hijab. Namun kemudian dirinya koma dan meninggal. (Faezeh Afshan via REUTERS/FAEZEH AFSHAN)

Demo bahkan sudah terjadi beberapa hari. Pembakaran terjadi, mulai dari aksi membakar jilbab yang dilakukan para wanita hingga membakar kendaraan polisi. (AFP via Getty Images)

Demonstrasi kematian Amini juga terjadi di dua kota konservatif Iran, Mashhad dan Qom. Mashhad merupakan tempat kelahiran Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan lokasi kuil suci untuk delapan Imam Syiah. Sedangkan Qom dianggap sebagai 'ibu kota agama' Iran karena banyak ulama senior Syiah yang tinggal di sana. (AFP via Getty Images)

Selama beberapa hari terakhir, para demonstran di berbagai wilayah Iran menyerukan slogan anti-Khamenei dan menuntut perubahan rezim. Lima orang pendemo dikabarkan tewas. (REUTERS/MURAD SEZER)

Mahsa Amini sendiri ditangkap oleh polisi setempat karena tidak memakai hijab. Setelah ditangkap pada Selasa, Amini sempat dirawat di rumah sakit karena kesehatannya yang menurun hingga dirinya koma dan akhirnya meninggal. Polisi mengatakan dirinya sakit. Namun aktivis percaya, ia dipukuli hingga mendapat cedera berat. (REUTERS/MURAD SEZER)