Internasional

Nekat! DPR Jerman Kunjungi Garis Depan Perang Rusia-Ukraina

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 20/09/2022 19:00 WIB
Foto: Getty Images/Scott Olson

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa anggota parlemen negara bagian dari partai AfD Jerman berniat mengunjungi Donbas dalam beberapa hari mendatang. Hal ini untuk mengklarifikasi berita yang sejauh ini lebih dominan disajikan media Barat.

Wakil kepala kelompok AfD di legislatif Saxony-Anhalt, Hans-Thomas Tillschneider, mengatakan delegasi yang berisi tiga anggota parlemen Saxony-Anhalt dan tiga dari North Rhine-Westfalen pergi menuju Rusia dan wilayah Timur Ukraina itu pada Senin, (19/9/2022).

"Mengingat pelaporan yang menyimpang dan bias tentang konflik Ukraina, kami ingin mendapatkan gambaran kami sendiri tentang situasi dan menilai situasi kemanusiaan," ujarnya dalam akun Twitter-nya.


Hal ini sendiri mendapatkan respon yang negatif dari mantan Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Jerman, Andrei Melnyk. Ia memandang langkah itu sebagai dukungan AfD untuk Moskow dan meminta Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Konstitusi (BfV) untuk mengambil tindakan.

"Anggota parlemen AfD mengunjungi Ukraina timur yang diduduki Moskow minggu depan untuk mendukung perang pemusnahan (Rusia). Ini adalah pelanggaran pidana (hasutan untuk melakukan kejahatan agresi)," cuitnya dalam akun Twitter-nya.

AfD telah lama dituduh mengambil posisi pro-Rusia. Meski mereka secara resmi mengutuk perang di Ukraina, namun mereka menganjurkan pembukaan pipa Nord Stream 2 dan menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina.

Ini bukan pertama kalinya AfD mengunjungi wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. Pada 2018 selama pemilihan Rusia, beberapa politisi AfD berpangkat tinggi mengunjungi Krimea, yang telah dianeksasi oleh Rusia sejak 2014.

Dalam laporan Euractiv, sikap AfD terhadap kebijakan Kremlin di Ukraina sendiri bermotif politis. AfD menikmati lebih banyak dukungan di Jerman Timur, yang skeptis terhadap keanggotaan UE dan memiliki hubungan historis dengan Moskow.

Jerman adalah rumah bagi salah satu diaspora terbesar dengan latar belakang terkait Rusia. Sekitar 6 juta orang berbahasa Rusia tinggal di negara itu.

Sekitar sepertiga bermigrasi ke Jerman pada tahun 90-an setelah jatuhnya Uni Soviet. Kebanyakan dari mereka merupakan etnis Jerman yang sebelumnya menetap di wilayah Soviet. Dalam bahasa Jerman, kelompok masyarakat ini dikenal sebagai Russlanddeutsche.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai