Internasional
Bangkrut tapi 'Santuy', Sri Lanka Resmikan Menara Rp 1,6 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Sri Lanka secara resmi membuka menara megah setinggi 350 meter kepada para warga, Kamis (15/9/2022). Hal ini dilakukan saat negara itu sedang mengalami kebangkrutan dan krisis ekonomi yang parah.
Dalam laporan India Times yang dikutip Senin (19/9/2022, bangunan yang dinamakan Menara Teratai itu dibangun dengan dana US$ 113 juta atau setara Rp 1,6 triliun. Sebanyak 80% dari dana pembangunan itu didapatkan dari Bank Exim China.
"Menara sekarang terbuka untuk umum dan pengunjung diizinkan masuk ke dek observasi dan restoran berputar," kata Prasad Samarasinghe, CEO perusahaan pengelola milik negara itu.
Tiket 200 rupee atau Rp 8.000 akan memungkinkan pengunjung selama 20 menit melihat pemandangan di dek observasi di lantai 29. Sementara itu, sebagian besar fungsi dan aktivitas di menara masih belum beroperasi.
"Ini akan memakan waktu setidaknya tiga bulan lagi agar menara dapat beroperasi penuh," tambah Samarasinghe.
Menara itu sendiri dibangun sejak 2012 lalu. Setelah itu, banyak skandal korupsi yang melibatkan pembangunan menara yang juga berfungsi sebagai pemancar telekomunikasi itu.
Menara komunikasi besar berwarna hijau dan ungu adalah salah satu dari beberapa proyek "gajah putih" yang dibangun dengan pinjaman China di bawah kekuasaan Perdana Menteri (PM) Mahinda Rajapaksa yang baru saja mundur akibat demonstrasi besar atas krisis ekonomi yang melanda Negeri Ceylon itu.
Sementara itu, pertumbuhan PDB Sri Lanka pada kuartal II-2022 tercatat -8,4%. Koreksi itu menjadi yang terburuk dalam 7 dekade terakhir.
Sri Lanka sendiri telah dinyatakan bangkrut. Hal ini disebabkan oleh kesalahan pengelolaan ekonomi saat pandemi covid-19. Masyarakatnya harus menanggung beban berat, bahkan hanya untuk mendapatkan makanan, bahan bakar hingga obat-obatan.
Pada April lalu, Sri Lanka gagal membayar utang luar negerinya sebesar US$51 miliar (Rp 760,3 triliun) dan membuka pembicaraan dana talangan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
[Gambas:Video CNBC]
Ngeri! Sri Langka Diperkirakan Bangkrut Sampai Tahun 2023
(luc/luc)