Jika RI Kalah di WTO, Efek Chaos Bakal Dirasakan Dunia!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 September 2022 07:00
nikel
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Bila Indonesia kalah dalam penyelesaian sengketa tersebut, maka artinya mau tak mau RI kemungkinan harus membuka kembali keran ekspor bijih nikel, terutama ke Eropa. Namun, dengan pasokan bijih nikel ke dunia kembali bertambah, maka harga nikel tentunya bisa merosot.

Perlu diketahui, harga nikel pada tahun ini bisa dikatakan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Harga nikel di pasar spot London Metal Exchange (LME) bahkan sempat mengalami kondisi tak biasa di mana sempat menyentuh US$ 100.000 per ton pada 8 Maret 2022 lalu. Kondisi ini akhirnya membuat perdagangan nikel di London Metal Exchange (LME) dihentikan selama beberapa hari. Lalu turun ke level US$ 48.000, dan setelahnya relatif turun, namun sudah berada di kisaran di atas US$ 20.000 per ton.

Pada 12 September 2022, harga nikel mencapai US$ 23.090 per ton. Sementara pada 2021 harga nikel rata-rata masih di bawah US$ 20.000 per ton.

Sejak pelarangan pada 2020 volume dan nilai ekspor bijih nikel mencapai titik 0. Padahal tahun sebelumnya ekspor bijih nikel nilainya mencapai US$ 1 miliar, tepatnya US$ 1,09 miliar atau Rp 16,35 triliun. Sementara volumenya mencapai 32,38 miliar ton.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular