Jika RI Kalah di WTO, Efek Chaos Bakal Dirasakan Dunia!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 September 2022 07:00
Logo WTO
Foto: WTO (Photo by FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, apabila RI kalah di WTO, konsekuensinya paling tidak harus membayar kompensasi kepada pihak yang memenangkan gugatan dengan nilai yang tidak kecil. Selain kompensasi, implementasi hasil gugatan WTO berkorelasi dengan dibukanya kembali keran ekspor bijih nikel ke perusahaan di eropa.

"Meskipun ada rentang waktu pembukaan bijih nikel, tapi keputusan membuka ekspor bijih nikel sebenarnya blunder bagi daya tarik investasi terutama perusahaan China di proyek smelter. Karena 50% lebih penguasaan smelter nikel di Indonesia oleh investor China," ujar Bhima kepada CNBC Indonesia belum lama ini.

Indonesia tengah menghadapi tuntutan dari UE di WTO terkait larangan ekspor nikel.Foto: tangkapan layar WTO
Indonesia tengah menghadapi tuntutan dari UE di WTO terkait larangan ekspor nikel.

Namun di balik itu ada dampak yang lebih besar jika sampai Indonesia kembali mengekspor kembali bijih nikel. Minat investor untuk menanamkan modal dalam pembangunan smelter pemurnian nikel bisa saja hilang.

Terlebih, larangan ekspor bijih nikel telah mendatangkan investasi besar ke Indonesia. Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), investasi smelter nikel di Indonesia hingga 2024 mendatang diperkirakan mencapai US$ 8 miliar atau sekitar Rp 119 triliun (asumsi kurs Rp 19.000 per US$).

(dce)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular