Was-was Efek BBM, Bos BI Minta Tarif Angkutan Dikendalikan

hadijah, CNBC Indonesia
14 September 2022 11:47
Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtube BI)
Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperingatkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan memberikan dampak terhadap kenaikan tarif angkutan.

Hal ini diingatkannya dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022, di Surabaya, Rabu (14/9/2022).

"Penyesuaian harga Pertalite dan Solar, yang harus kita lakukan adalah bagaimana tidak merembet pada kenaikan harga-harga angkutan," tegas Perry.

"Makanya tarif angkutan pusat sudah ditetapkan, saya terima kasih, di berbagai daerah sudah ada juga bantuan-bantuan kepada angkutan. Juga bantuan sosial dan berbagai ini, agar dampak rembetan bisa dikendalikan," ungkapnya.

Perry melihat, jika dampak kenaikan harga Pertalite dan Solar bisa dikendalikan tentu saja dampak selanjutnya harga pangan dan makanan, serta barang pokok lainnya yang mempengaruhi daya beli itu bisa dikendalikan.

Hal ini, lanjutnya, dapat menjaga inflasi inti yang saat ini berada di kisaran 3% agar tidak melonjak. Beberapa bulan lalu, dia mengungkapkan dampak kenaikan Pertamax dan tarif angkutan sudah mempengaruhi laju inflasi.

"Kita lihat di berbagai daerah mengalami kenaikan inflasi pangan bergejolak dan juga kenaikan tarif angkutan," kata Perry.

Melihat hal ini, dia tidak ingin penyesuaian Pertalite dan Solar berdampak pada daya beli sehingga kuncinya adalah pengendalian harga angkutan umum dan pangan bergejolak.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! BBM Naik, Angka Inflasi RI Bisa Dekati AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular