Ngeri! BBM Naik, Angka Inflasi RI Bisa Dekati AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan dapat mendorong laju inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) jauh dari batas atas sasaran yang ditetapkan sebesar 4%.

Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi memperkirakan inflasi tahun ini dapat melonjak hingga kisaran 7% jika pemerintah menaikkan harga BBM Solar dan Pertalite secara bersamaan.

"Jika pemerintah hanya menaikkan harga Pertalite, inflasi kemungkinan akan naik ke 6%," paparnya dalam riset harian, dikutip Selasa (30/8/2022).

Baca: Harga BBM Segera Naik, Apa Kabar Inflasi?

Lionel memperkirakan Kementerian Keuangan akan mengungkapkan rencana kenaikan BBM bersubsidi segera pertemuan analis dengan Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

Sebagai perbandingan, inflasi tahunan AS saat ini mencapai 8,5% pada Juli 2022. Laju inflasi ini justru melambat akibat adanya penurunan harga bensin.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi umum pada keseluruhan 2022 akan mencapai 5,2%. Sementara inflasi inti diperkirakan bisa menembus level 4,15%.

Baca: Jokowi Tambah Bansos Rp24 T, Sinyal BBM Naik? Ini Jawabannya!

"Pada akhir tahun ini bisa lebih tinggi 4,15% itu adalah inflasi inti dan dengan perkembangan itu, inflasi IHK di atas 5% atau 5,24%," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG), Selasa (23/8/2022).

Kenaikan inflasi ditopang oleh dorongan dari meningkatnya sisi permintaan yang terlihat dari inflasi pada komoditas bergejolak dan administred price.

Proyeksi tersebut mengambarkan bahwa bank sentral telah membaca adanya kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM Naik, Masalah Indonesia Belum Selesai Bestie!