Internasional

Cegah Krisis Tenaga Ahli, Singapura Rayu Para 'Pembuat Hujan'

luc, CNBC Indonesia
12 September 2022 16:35
People are dwarfed against the financial skyline as they take photos of the Merlion statue along the Marina Bay area in Singapore, Tuesday, June 30, 2020. (AP Photo/Yong Teck Lim)
Foto: Singapura (AP/Yong Teck Lim)

Jakarta, CNBC Indoneasia - Singapura berharap visa kerja khusus akan membuat negeri itu lebih kompetitif dalam menarik "para pembuat hujan" di dunia, istilah yang biasa dipakai untuk menggambarkan orang yang mampu mendorong bisnis baru, menggerakkan ekonomi, maupun menarik investasi.

Menteri Tenaga Kerja Tan See Leng mengatakan Singapura tengah berusaha untuk menyeimbangkan kebutuhannya akan tenaga kerja ahli dengan kegelisahan lokal tentang pekerja asing.

Adapun, pusat keuangan regional itu mengumumkan aturan baru dua minggu lalu untuk menarik ekspatriat yang berpenghasilan setidaknya 30,000 dolar Singapura atau sekitar Rp 318 juta per bulan (kurs Rp 10.600), menawarkan mereka visa lima tahun yang secara otomatis akan memungkinkan pasangan mereka untuk bekerja juga.

Berbicara kepada parlemen, Tan mengatakan bakat global akan membantu Singapura mengembangkan sektor-sektor seperti keberlanjutan, kecerdasan buatan, fintech, sekaligus menghadapi tantangan dengan negara-negara lain yang "memainkan permainan ofensif".

"Ketika kita berbicara tentang talenta terbaik, kita harus memperhatikan seberapa global mereka, dan betapa ketatnya persaingan untuk mereka," kata Tan, dilansir Reuters, Senin (12/9/2022).

Inggris, Australia dan Jerman telah meluncurkan program serupa, sementara Malaysia dan Thailand juga menawarkan visa jangka panjang dengan insentif untuk orang asing dengan keahlian spesialis yang berpenghasilan di atas ambang batas pendapatan tertentu.

Di sisi lain, Singapura telah melihat ketidakpuasan di antara tenaga kerja lokal tentang jumlah orang asing yang dipekerjakan di negara itu, dengan kekhawatiran bahwa terlalu banyak pekerjaan bergaji tinggi diambil oleh ekspatriat.

Namun, pemerintah telah berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran itu, menekankan bakat asing yang datang ke Singapura akan membantu menciptakan beragam peluang bagi warga Singapura.

Tan mengatakan Singapura juga akan mengembangkan bakatnya sendiri dan meningkatkan keterampilan tenaga kerjanya, sambil memberikan paparan global dan regional kepada warga Singapura sehingga mereka dapat mengambil posisi kepemimpinan di perusahaan global.

Kepala bank sentral Singapura pada Mei mengatakan sektor keuangan negara itu menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat diisi oleh staf lokal dan memperingatkan pendekatan "khusus Singapura" akan berakibat fatal bagi negara sebagai pusat keuangan global.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Singapura Masih Meroket, Tertinggi dalam 14 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular