Pembatasan Beli BBM Pertalite Batal, Ini Alasan Pemerintah
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara atas belum dijalankannya pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi.
Rencana pembatasan itu diperkirakan tidak dijalankan tahun ini lantaran pemerintah masih memikirkan nasib masyarakat di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi itu.
Rencana awal, pemberlakuan pembatasan pembelian BBM Pertalite dan Solar Subsidi akan dijalankan melalui sistem registrasi di website MyPertamina. Kelak, pembatasan akan dilakukan berdasarkan spesifikasi besaran silinder mesin kendaraan.
Nah, rencana itu baru bisa berjalan tatkala adanya payung hukum baru berupa revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, sampai saat ini revisi aturan tersebut belum juga selesai.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menegaskan bahwa revisi Perpres 191/2014 tersebut masih harus dikaji terlebih dahulu, khususnya setelah kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi.
"Kalau ini kan skenarionya udah naik dulu harga, jadi kalau revisi itu nanti perlu dikaji dulu, setelah naik harga masak mau dibatasi lagi? Nanti masyarakat gimana kalau misalkan sekarang sudah naik kemudian gak boleh lagi ya, gimana coba? itu yang kita pikirkan," tegas Tutuka saat ditemui di Gedung DPR, Senin (12/9/2022).
Tutuka juga belum bisa menentukan apakah pembatasan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi akan dijalankan tahun depan. Alasan Tutuka, pemerintah masih harus hati-hati lantaran harga BBM saat ini sudah mengalami kenaikan.
"Kita belum menentukan, karena ini harus hati-hati sekali. Itu karena harganya sudah naik, terus dibatasi, saya kira kita harus kaji dulu," tandas Tutuka.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebutkan bahwa pihaknya hanya akan mengikuti aturan dari pemerintah saja. Sejatinya, dari pihak Pertamina tidak menemui kendala terkait dengan pembatasan yang akan diberlakukan melalui MyPertamina.
"Kita gak ada kendala, kita nunggu saja, kita kan operator ya. Bagaimana kebijakannya nanti kita jalankan,' tandas Nicke saat ditemui di Gedung DPR, Senin (12/9/2022).
(pgr/pgr)