Percepat Transisi Energi, Menteri ESDM: Persatuan Penting!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 02/09/2022 10:10 WIB
Foto: Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara SAI20 Summit, Nusa Dua, Bali. (Dok: KESDM)

Bali, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pentingnya kesatuan dalam perbedaan guna mempercepat transisi energi guna mencapai target Net Zero Emission. Hal ini diungkapkan saat membuka gelaran Remarks Energy Transitions Ministerial Meeting G20 di Nusa Dua Bali, pada Jumat (2/9/2022).

Arifin melihat moto Indonesia unity in diversity juga mencerminkan komposisi G20, forum ekonomi internasional utama yang mewakili produsen dan konsumen energi utama. "Kami sebagai G20 disatukan oleh keragaman dan kepentingan bersama untuk memperkuat kerja sama internasional dan arsitektur energi selama dekade aksi yang kritis ini," kata Arifin.

Pada pertemuan terakhir di Naples, sebut Arifin, para anggota G20 telah sepakat untuk mempercepat transisi energi bersih, termasuk untuk mencapai tujuan 2030 yakni agenda pembangunan berkelanjutan dan kesepakatan Paris.


Arifin pun meminta dukungan kepada seluruh anggota G20 untuk Bali COMPACT agar mencapai tujuan energi bersih dan menjaga iklim global.

Prinsip Indonesia dalam transisi energi, ujar Arifin dalam forum, adalah berusaha untuk memperkuat perencanaan dan implementasi nasional, untuk meningkatkan keamanan energi dan stabilitas pasar, mengamankan pasokan dan infrastruktur energi yang tangguh dan andal. Kemudian meningkatkan efisiensi energi, meningkatkan investasi, keuangan, dan meningkatkan kerja sama serta inovasi teknologi.

"Kami telah meningkatkan tanggung jawab kepemimpinan global kami. Kami bekerja untuk memenuhi kebutuhan energi saat ini dan yang terus berkembang, terutama untuk negara-negara berkembang," tutur Arifin.

"Kami memungkinkan transisi yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. Dan kami memastikan tindakan kami mendukung pertumbuhan dan ketahanan ekonomi," tambahnya.

Arifin pun menjabarkan agenda pertemuan yakni pada sesi pertama akan membahas prospek ekonomi dan energi global. Kemudian yang kedua, mempercepat transisi energi, akses keuangan dan teknologi.

Arifin menyadari bahwa dunia penuh guncangan dan tantangan keamanan energi, stabilitas harga, volatilitas pasar, dan krisis biaya hidup.

Maka dari itu penting untuk para anggota G20 bekerja sama untuk mengoordinasikan kebijakan untuk memperkuat kerja sama serta memastikan bahwa agenda transisi energi kita berjalan seiring dengan peningkatan ketahanan energi.


(ras)