(Lagi) 'Crazy Rich' Rusia Tewas Mengenaskan, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Chairman Lukoil, perusahaan energi asal Rusia sekaligus produsen minyak terbesar kedua di negara tersebut, Ravil Maganov, meninggal dunia setelah jatuh dari jendela rumah sakit di Moskow, Kamis (1/9/2022).
Mengutip EuroWeekly News, Maganov yang berusia 67 tahun dan mengkritik perang di Ukraina tersebut jatuh dari lantai 6 sebuah rumah sakit di mana dia sedang menjalani perawatan.
Alasan mengapa ia bisa jatuh dari jendela kamarnya masih jadi misteri. Yang jelas, pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Penyelidik harus menentukan penyebab jatuhnya pekerja minyak terkenal itu. Otoritas hukum sedang bekerja di lokasi," tutur sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Rusia, ENews112.
Sebelumnya kematian Maganov, Rusia sempat digemparkan oleh sederet konglomerat yang mengalami tragedi mengerikan baru-baru ini.
Seperti dilaporkan Deutsche Welle (DW), pada 19 April lalu, Polisi Spanyol menerima telepon dari Fedor Protosenya, putra seorang oligarki Rusia, yang keluarganya memiliki sebuah vila di daerah tersebut. Ia menyebut telah mencoba selama berjam-jam untuk menelepon ibunya dari Prancis tetapi tidak ada yang mengangkat telepon.
Ketika polisi tiba di properti keluarga, mereka bertemu dengan mayat orang tua dan saudara perempuan Protosenya. Polisi awalnya berasumsi bahwa ayahnya, jutawan Sergei Protosenya, telah menikam para wanita dan kemudian gantung diri di taman. Namun tak butuh waktu lama hingga asumsi itu hilang.
Satu hari sebelumnya, polisi di Moskow, juga membuat penemuan yang mengerikan. Vladislav Avayev, jutawan lain, dan istri serta putrinya yang berusia 13 tahun ditemukan tewas di apartemen mereka.
Media Pemerintah Rusia TASS melaporkan Avayev memiliki pistol di tangannya. Dia dicurigai oleh pihak berwenang menembak istri dan putrinya sebelum mengambil nyawanya sendiri.
Insiden-insiden itu terjadi dalam waktu 24 jam satu sama lain, dan rangkaian peristiwa yang diduga sangat mirip. Selain itu, Protosenya dan Avayev adalah oligarki multijutawan dari jajaran tertinggi industri minyak dan gas Rusia.
Protosenya pernah menjadi wakil ketua perusahaan gas alam Novatek, sementara Avayev menjabat sebagai wakil presiden Gazprombank.
Kematian mereka adalah yang terbaru dari serangkaian kematian misterius oligarki Rusia yang berbisnis di bidang energi pada 2022. Pada akhir Januari, sebulan sebelum pasukan Rusia menginvasi Ukraina, Leonid Schulman, seorang manajer tingkat tinggi berusia 60 tahun di Gazprom, dilaporkan bunuh diri.
Kemudian, pada 25 Februari, Alexander Tyulyakov, mantan manajer lain di raksasa energi itu, ditemukan tewas tergantung di rumahnya di St. Petersburg. Tiga hari kemudian, raja gas dan minyak kelahiran Ukraina, Mikhail Watford, juga ditemukan tewas tergantung di garasi tanah miliknya di Surrey, Inggris selatan.
Pada 24 Maret, miliarder Vasily Melnikov, kepala perusahaan pemasok medis raksasa MedStom, ditemukan tewas bersama istrinya, Galina, dan dua putra mereka yang masih kecil di apartemen jutaan dolar mereka di kota Nizhny Novgorod, Rusia. Rincian kematian mereka juga sejajar dengan Protosenya dan Avayev.
Akhirnya, ada kasus Andrei Krukovsky. Pria berusia 37 tahun itu adalah direktur resor ski Krasnaya Polyana, yang terletak di dekat Sochi. Menurut surat kabar Rusia Kommersant, Krukovsky sedang hiking pada 2 Mei ketika dia jatuh dari tebing hingga tewas.
(luc/luc)