BPS: Agustus Deflasi 0,21%

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode Agustus 2022. Secara bulanan memang terjadi deflasi, tetapi secara tahunan inflasi tetap berada di level tinggi.
Pada Kamis (1/9/2022), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan terjadi deflasi 0,21% pada Agustus 2022 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Kali terakhir terjadi deflasi adalah Februari 2022.
Namun dibandingkan Agustus 2021 (year-on-year/yoy), terjadi inflasi 4,69%. Meski masih relatif tinggi, tetapi melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang 4,94%.
"Belum pulihnya rantai pasok mempengaruhi harga internasional. Harga pangan cenderung turun, tapi masih di level tinggi.
"Kita juga perlu memperhatikan impor bahan baku, nilainya terus mengalami peningkatan. Pelemahan nilai tukar dan tingginya harga akan menjadi beban bagi pelaku industri dalam negeri.
"Untuk produk hortikultura, ini memasuki masa panen. Bawang merah, cabai, beberapa sentra produksi sudah mulai panen. Ini akan mempengaruhi inflasi dalam negeri," jelas Margo dalam konferensi pers.
Rilis data inflasi hari ini searah dengan ekspektasi. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi bulanan pada Agustus 2022 sebesar -0,11% sementara inflasi tahunan 4,83%.
Warning IMF: 'Tsunami' Inflasi Sudah Sampai di RI
(aji/aji)