
Pembangunan Rusun Pemerintah 2023 Turun 31%, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Program pemerintah untuk pembangunan rumah susun berkurang signifikan pada tahun 2023. Tahun depan, pemerintah hanya akan membangun 3.535 unit rusun, atau turun 31% dibanding tahun ini yang tercatat 5.141 unit rusun.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan pengurangan target pembangunan rumah subsidi ini disebabkan oleh berubahnya prioritas anggaran.
"Kami memprioritaskan pembangunan padat karya yang kerakyatan di awal 2023. Ini komitmen dan prioritas kita didahulukan sehingga mengurangi pembangunan rusun," katanya di Kompleks Parlemen, Rabu (31/8/2022).
Berdasarkan usulan Pagu Anggaran 2023, Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan alokasi APBN sebesar RP 6,98 triliun untuk tahun 2023. Adapun dana yang dialokasikan untuk membangun 3.535 unit rumah susun yaitu Rp 1,94 triliun.
Rumah Swadaya 103.000 unit dengan anggaran Rp 2,72 triliun, Bantuan PSU Rumah Umum 27.825 unit dengan Rp 400 miliar, Pembangunan rumah khusus 26.260 unit Rp 1,39 triliun dan dukungan manajemen Rp 500 miliar.
Pada tahun 2022 ini Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 5,1 triliun. Dana sebesar Rp 1,98 triliun dialokasikan untuk pembangunan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja, ASN dan mahasiswa perguruan tinggi dan lembaga pendidikan keagamaan berasrama sebanyak 5.141 unit.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Istana, Ternyata Bangunan Ini Pertama Berdiri di IKN