Nasib Bandara yang Bak Kuburan, Benarkah Tak Ada Demand?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 31/08/2022 19:07 WIB
Foto: Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jateng . (detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo memang getol membangun infrastruktur, termasuk bandara. Namun, beberapa bandara tersebut justru sepi bak kuburan. Aktivitas penerbangan semakin minim dan maskapai pun menarik jadwal penerbangannya.

Pengamat Penerbangan Djoko Setijowarno sudah bisa memprediksi nasib dari bandara ini. Pasalnya, kebutuhan pembangunan bandara tersebut dirasa tidak perlu.

"Sebenarnya enggak layak, tapi tetap dibangun. Kalau enggak ada demand pengusaha juga mana mau," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/8/22).


Salah satu pertimbangan kelayakan pembangunan bandara adalah adanya permintaan, ditambah daya beli masyarakat yang akan menggunakannya. Jika kemampuannya ada di transportasi lain, maka pesawat dan bandara yang sudah dibangun bisa ditinggalkan.

"Sekarang bedanya Rp 1 juta, sampai Jakarta masih jauh lagi dari tujuan. Daripada pesawat mahal, orang lebih milih naik kereta jadinya," sebut Djoko.

Sejumlah bandara memang tengah ditinggalkan, bahkan tidak ada aktivitas penerbangan. Pantauan CNBC Indonesia di berbagai platform penjualan tiket pesawat, tidak ada jadwal penerbangan sama sekali untuk rute dari wilayah Jakarta menuju Majalengka, Blora, Tasikmalaya, dan Purbalingga.

Yang terbaru, misalnya, Bandara Ngloram yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember lalu, tidak ada jadwal penerbangan menuju bandara yang berada di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini. Padahal sebelumnya bandara ini dilayani oleh maskapai penerbangan Citilink dan Wings Air.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Proyektil Hantam Bandara Mehrabad Iran, Api Berkobar Hebat