Was-was Pembangkit Nuklir Ukraina Bocor!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
27 August 2022 21:30
Destroyed Russian military vehicles are located on the main street Khreshchatyk as part of the celebration of the Independence Day of Ukraine, amid Russia's invasion, in central Kyiv, Ukraine August 24, 2022. REUTERS/Gleb Garanich
Foto: Destroyed Russian military vehicles are located on the main street Khreshchatyk as part of the celebration of the Independence Day of Ukraine, amid Russia's invasion, in central Kyiv, Ukraine August 24, 2022. REUTERS/Gleb Garanich

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada risiko kebocoran radioaktif di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina yang saat ini diduduki pasukan Rusia. Pembangkit ini sendiri, merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa.

Energoatom mengatakan pasukan Moskow telah "berulang kali menembaki" lokasi pabrik di Ukraina selatan selama sehari terakhir, sementara kementerian pertahanan Rusia mengklaim pasukan Kyiv bertanggung jawab.

"Akibat penembakan berkala, infrastruktur stasiun rusak, ada risiko kebocoran hidrogen dan percikan zat radioaktif, dan bahaya kebakaran tinggi," kata Energoatom di Telegram dikutip dari AFP, Sabtu (27/8/2022).

Badan tersebut mengatakan jika pembangkit tersebut "beroperasi dengan risiko melanggar standar radiasi dan keselamatan kebakaran" sejak Sabtu siang waktu setempat. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina "menembaki wilayah stasiun tiga kali" dalam satu hari terakhir. "Total 17 peluru ditembakkan," kata kementerian itu dalam sebuah komunike.

Fasilitas Zaporizhzhia direbut oleh pasukan Rusia pada minggu-minggu pertama invasi, tepatnya pada Februari dan tetap berada di garis depan sejak saat itu. Kyiv dan Moskow telah bertukar tuduhan atas penembakan di sekitar kompleks, yang terletak di kota Energodar.

Pada Kamis, pembangkit listrik terputus dari jaringan listrik nasional Ukraina untuk pertama kalinya dalam sejarah empat dekade karena "tindakan penjajah", kata Energoatom.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pemadaman listrik disebabkan oleh penembakan Rusia terhadap saluran listrik aktif terakhir yang menghubungkan pembangkit ke jaringan. Listrik kembali menyala pada Jumat sore tetapi Zelensky memperingatkan "skenario terburuk ... terus-menerus diprovokasi oleh pasukan Rusia".

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mendesak untuk misi ke pabrik sesegera mungkin untuk membantu menstabilkan situasi keselamatan dan keamanan nuklir di sana.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Lokasi yang Akan Dibangun Pembangkit Nuklir RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular