Pasar Gas Dunia Bergejolak, RI Tahan Banting!

Bali, CNBC Indonesia - Pasar gas dunia sedang bergejolak. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa gejolak harga gas dunia tidak langsung berdampak di Indonesia, hal ini karena Indonesia merupakan negara pengekspor gas dan produsen gas.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Prof Tutuka Ariadji mengatakan bahwa Indonesia tidak terkena dampak langsung dari kondisi pasar gas yang penuh volatilitas, yang mana harganya terus menerus meningkat.
"Sebagai produser dan eksportir, Indonesia tidak secara langsung terkena dampak dari kondisi pasar gas," tutur Tutuka dalam rangkaian acara G20 Energy Transitions Working Group "Eksploring Short Term Solutions to the Global Gas Crisis", pada Senin (29/8/2022) di Bali.
Tutuka menambahkan bahwa keadaan pasar gas dunia saat ini berada di harga tertinginya. Alasannya. karena adanya disrupsi pasokan, volatilitas yang tinggi, dan investasi yang menurun. Penyebabnya adalah pandemi viirus Corona (Coronnavirus Disease-2019/Covid-19) dan konflik yang terjadi di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina.
"Harga LNG di berbagai pasar baik Asia hingga Eropa naik semua. Harga gas LNG di JKM spot market melonjak hingga US$ 60 per mmbtu pada Agustus, ini naik lebih dari 3 kali lipat," ujar Tutuka.
Ariadji juga menyoroti kenaikan harga gas di Eropa yang selangit. Harga gas acuan Rotterdam TTF mencapai US$240 per GwH atau sekitar US$410 per barel srude oil equivalent, ini naik 4 kali dari tahun lalu.
Seperti diketahui, harga gas dunia telah meroket sejak tahun lalu karena rendahnya pasokan akibat pembatasan masal dalam menanggulangi penularan Covid-19.
Kondisi ini kemudian diperparah oleh konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada awal 2022. Negara-negara aliansi barat pun mengembargo produk alam dari Rusia, termasuk gas. Sehingga pasokan gas Rusia pun menyusut. Padahal Rusia adalah salah satu produsen utama gas alam dunia. Akibatnya kelangkaan pasokan membuat harga gas pun selangit.
[Gambas:Video CNBC]
Eropa Krisis Pasokan Gas, RI Bisa Ambil Untung?
(ras/ras)