Saat Eropa Krisis Gas, Rusia Malah 'Pamer' Bakar Gas Rp 148 M

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 August 2022 16:00
Infografis/Infografis/Gawat! Krisis Baru Hantam Eropa, Inggris Terancam/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Gawat! Krisis Baru Hantam Eropa, Inggris Terancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dilaporkan membakar sejumlah gas alam bernilai US$10 juta perhari (Rp 148 miliar). Padahal, di saat bersamaan Eropa sedang mengalami krisis gas.

Laporan BBC, yang mengutip analisis dari Rystad Energy menyebutkan sebuah pabrik dekat St Petersburg membakar gas itu setiap harinya. Sebelumnya gas tersebut akan diekspor ke Jerman lewat pipa Nord Stream 1.

Moskow telah memangkas aliran gas ke Eropa. Yakni dengan memotong kapasitas Nord Stream 1 menjadi 20% pada bulan Juli lalu.

Saat ini Rusia juga berencana menutup pipa sepenuhnya selama tiga hari pemeliharaan yang tidak direncanakan mulai hari Rabu, dikutip dari South China Morning Post, Minggu (28/8/2022).

BBC mengatakan ini berada di pabrik gas alam cair Portovaya di dekat awal pipa dekat dengan perbatasan Finlandia. Di mana akan membakar 4,34 juta meter kubik gas setiap hari, ungkap analisis Rystad.

Penghentian pasokan gas ke Eropa menjadi tanggapan atas sanksi ekonomi dan energi dari Barat ke Rusia usai melakukan serangan ke Ukraina beberapa waktu lalu.

Aksi tersebut membuat Eropa masuk ke dalam krisis energi dan mengirimkan harga gas melonjak ke rekor tertinggi. Gas alam TTF berjangka Belanda bahkan melonjak 264% sejak 13 Juni.

Jerman juga mengalami krisis energi, di mana harga listriknya meroket lebih dari 600% sepanjang tahun hingga Juli. Selain itu Biaya pabriknya meningkat dengan cepat sejak tahun 1949, karena industri berusaha menemukan bahan bakar alternatif.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eropa Krisis Pasokan Gas, RI Bisa Ambil Untung?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular