
Kenaikan Harga Telur Kini Paling Gila, Ini Bukti-buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga telur ayam ras tiba-tiba melonjak gila-gilaan dalam beberapa hari terakhir. Bahkan sempat 'terbang' ke Rp35.000 per kg di wilayah Jakarta, kemarin (Kamis, 25 Agustus 2022).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, lonjakan harga telur terdongkrak penyaluran bantuan sosial (bansos) yang cair sekaligus untuk 3 bulan.
"Ini rapel tiga bulan, uangnya agak banyak, jadi permintaan [telur ayam] tinggi dalam lima hari, pasar kurang. Biasa pasar kaget, kalau supply kurang dikit, harga naik," kata Zulkifli saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip Jumat (26/8/2022).
Kenaikan harga telur kali ini sendiri mengundang tanya. Meski, sebelumnya, peternak sudah memperingatkan potensi kenaikan harga daging dan telur ayam ras. Menyusul pemotongan dini populasi ayam petelur di dalam negeri akibat kelebihan pasokan dan anjloknya harga.
Hingga sebelum Lebaran 2022, peternak ayam petelur dilaporkan tidak melakukan penambahan populasi. Akibatnya, harga diprediksi akan terus menanjak.
Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga telur ayam terpantau terus naik setidaknya dalam sepekan terakhir.
Data hari Kamis (25/8/2022 pukul 22.57 WIB) menunjukkan, harga rata-rata nasional telur ayam ras naik Rp300 jadi Rp31.300 per kg dibandingkan sehari sebelumnya. Pada 19 Agustus 2022, harga masih bertengger di Rp30.450 per kg.
Berikut pergerakan harga telur secara rata-rata nasional di pasar tradisional mengacu pada PIHPS:
19 Agustus Rp30.050 per kg
22 Agustus Rp30.400 per kg
23 Agustus Rp30.500 per kg
24 Agustus Rp30.700 per kg
25 Agustus Rp30.850 per kg.
Zulhas pun mengakui, kenaikan harga telur kali ini sudah kemahalan.
"Waktu saya duduk [di kursi menteri] kan Rp 32 ribu, sekarang Rp 31 ribu, sempat turun sampai Rp 26-25 ribu, memang harga sedang itu Rp 27-28 ribu, tuh untung peternaknya. Tapi kalau Rp 31 ribu kemahalan," jelasnya.
Sebenarnya, kondisi serupa ini pernah terjadi di akhir tahun 2021. Kala itu, menurut Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra Kemendag, penyaluran bansos mendongkrak harga telur di tingkat peternak Rp23.000 per kg dengan rekor tercatat di Minggu keempat Desember 2021 mencapai Rp26.900 per kg.
"Kenaikan harga telur ayam ras di tingkat eceran terjadi akibat kenaikan harga di tingkat peternak sejak Mei 2022 yang menyentuh Rp24.000/kg. Harga telur ayam ras selanjutnya terus meningkat hingga saat ini. Sementara harga jual di tingkat peternak dipengaruhi oleh tingginya Harga
Pokok Produksi (HPP) peternak yang saat ini berkisar Rp21.000-22.000/kg," kata Syailendra dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (26/8/2022).
Padahal, imbuh dia, harga telur ayam di tingkat peternak sebelumnya tidak pernah menembus Rp22.000 per kg sejak Januari 2021. Sementara rata-rata harga di tingkat peternak pada 22 Agustus 2022 sudah naik ke Rp27.500 per kg. Naik sekitar 1,6% dari sepekan sebelumnya.
"Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal, telur ayam sudah. Walaupun nanti juga kita akan tambah untuk ayam yang petelur itu," pungkas Zulhas.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semua Serba Naik Bikin Harga Telur Naik Gila