
Gaji Fantastis PNS DKI Jakarta, Ada yang di Atas Rp100 Juta?

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan para generasi muda yang mau bekerja di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan besaran gaji di kisaran Rp 12 hingga Rp 18 juta bagi fresh graduate S1.
Mulanya, Anies mengungkap keprihatinannya melihat tren pasar dunia kerja saat ini, di mana anak muda yang berprestasi cenderung memilih bekerja di sektor swasta. Mereka tak lagi memandang bahwa bekerja di pemerintahan sebagai sesuatu yang menarik.
Padahal, kata Anies, ia sangat mendambakan generasi muda yang terdidik dengan baik untuk berada di pemerintahan.
"Kami butuh sekali pemimpin-pemimpin masa depan di pemerintahan adalah orang-orang kreatif dan inovatif dari kampus yang hari ini belajar," kata Anies, seperti dikutip Kamis (25/8/2022).
Anies sendiri sempat bertanya langsung kepada audiens, yang kebanyakan anak muda, apakah mereka masih mau menjadi PNS. Namun, wajahnya berubah menjadi sedikit kecewa saat mengetahui hanya segelintir dari mereka yang punya keinginan masuk ke pemerintahan.
Karena itu, untuk menarik minat generasi muda agar mau berkarya di sektor publik, mantan menteri pendidikan ini menjanjikan gaji yang kompetitif. Tak cuma itu, Anies juga memastikan tidak ada wage inequality di institusi pemerintahan yang dipimpinnya.
"Untuk masuk Jakarta itu, fresh graduate S1 range Rp12-18 juta per bulan yang mereka dapatkan. Itu sangat kompetitif dengan private sector," kata Anies, yang mengaku sudah memastikan bahwa angka tersebut valid.
"Tapi, please, it's never about money. Jangan ke sana lihatnya. Kami di pemerintahan membutuhkan policy maker yang baik, yang learner, yang mau bikin terobosan. Dan kami butuh bukan di ujung nanti, tapi mulai dari pembibitan" jelasnya.
Lantas, berapa besaran gaji pokok yang diterima PNS Jakarta saat ini?
PNS DKI, layaknya PNS daerah lainnya menerima gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan baik struktural, fungsional, umum, hingga tunjangan kinerja. Yang membedakan adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Komponen PAD DKI Jakarta sendiri termasuk yang paling tinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Pada tahun lalu, realisasi PAD DKI Jakarta mencapai Rp 63,5 triliun.
Selain PAD, faktor lain yang menjadi pembeda tentu kebijakan remunerasi melalui peraturan daerah yang biasanya diberikan dalam rangka peningkatan produktivitas dalam pelayanan publik hingga mencegah ASN melakukan tindak pidana KKN.
Gaji pokok PNS DKI Jakarta sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 15/2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas PP 7/1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Gaji PNS DKI pun bervariasi, tergantung golongannya.
Gaji PNS DKI Jakarta terendah adalah golongan Ia, masuk kategori lulusan SD dan SMP yakni Rp 1,56 juta. Sementara gaji tertinggi adalah golongan IVe yakni sebesar Rp 5,90 triliun.
Seperti yang dijelaskan di atas, PNS DKI juga menerima tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta 64/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur 19/2020 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai.
Dalam aturan ini, TPP diberikan paling tinggi untuk kelas jabatan 17 yakni Sekretaris Daerah sebesar Rp 127,7 juta per bulannya. Kedua tertinggi untuk kelas jabatan 15a yakni Asisten Sekda dengan nilai Rp 63.900.000.
Sementara TPP terendah ada pada PNS yang menduduki jabatan fungsional yakni keterampilan pemula sebesar Rp 12.960.000. Dengan demikian, PNS DKI yang bisa mengantongi penghasilan di atas Rp 130 juta per bulannya dari gapok dan TPP yakni Sekda.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia PNS Sultan Daerah! Gajinya Paling Tinggi Se-Indonesia
