Di Depan Jokowi Pengusaha Ketakutan, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menjabarkan berbagai tantangan yang sedang dan akan dihadapi Indonesia. Dalam upaya menuju Indonesia emas dan maju di tahun 2045.

Untuk itu, kata Arsjad, diperlukan kolaborasi pemerintah dan dunia usaha sebagai bagian tak terpisahkan untuk menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia secara merata dan kuat menuju Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045.

Hal itu disampaikan saat perayaan HUT RI ke-77 dengan tema 'Ekonomi Kuat, Rakyat Sejahtera' yang digelar KADIN Indonesia di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Presiden Jokowi hadir didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno

"Kita semua berharap kondisi ekonomi Indonesia membaik dan resilient menghadapi tantangan di masa depan meski ekonomi Indonesia telah membaik. Banyak tantangan yang kita hadapi bersama sebagai bangsa," kata Arsjad.

"Risiko global termasuk inflasi energi dan pangan karena perang Rusia dan Ukraina. Kami melihat tantangan bangsa sangatlah berat. Namun, bersama kita bisa melewati jika menjunjung tinggi gotong royong dan kesatuan bersama," tambahnya.

Apalagi, dia menambahkan, banyak investor dari berbagai negara ingin masuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu, ujarnya terbukti dari hasil roadshow yang digelar KADIN ke berbagai negara, AS, Kanada, juga Australia,

"Semua ingin berdagang, semua ingin berinvestasi di Indonesia. Ini momentum yang harus kita jaga. Untuk itu perlu menjaga kestabilan politik dan persatuan bangsa selama pesta demokrasi nanti," kata Arsjad.

Stabilitas, imbuh diam sebagai kunci menuju masa depan di tengah berbagai tantangan. Belum lagi, ujarnya, saat ini pemerintah pun menghadapi tantangan terkait subsidi yang diakui cukup memberatkan.

"Kami sebagai usahawan bisa merasainya bahwa inilah tantangan besar untuk negara ini. Kami siap membantu mendukung, bisa bersatu bersama menangani masalah tersebut," kata Arsjad.

"Kami berkomitmen semakin adaptif dan responsif. Kami ingin mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia emas 2045," pungkas Arsjad.