
Kadin Mulai Rancang Peta Jalan Indonesia Emas, Ini Isinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mulai menyusun peta jalan Indonesia Emas 2045 untuk dunia usaha, industri, dan sumber daya manusia Indonesia. Peta jalan ini membantu Indonesia dalam mencapai tujuan dan visi yang akan dicapai di masa mendatang, tepatnya satu abad setelah kemerdekaan.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan peta jalan menuju Indonesia Emas 2045 dijadikan salah satu program kerja utama Kadin Indonesia pada 2023 mendatang. Hal ini merupakan komitmen Kadin Indonesia untuk membantu dan mewujudkan visi Presiden Joko Widodo.
"Peta jalan ini dibuat agar segala upaya, program, serta inisiatif dapat lebih terkoordinasi dan terarah pada pencapaian target pembangunan 2045. Peta jalan juga harus dibuat secara bersama, kolaboratif dan inklusif karena setiap sektor berbeda tantangan dan peluangnya," jelas Arsjad dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).
Sebelumnya, Presiden Jokowi Widodo pada 2016 lalu meluncurkan Visi Indonesia Emas 2045, yaitu gambaran ideal dan capaian yang harus diraih Indonesia di usianya yang ke 100 tahun sejak kemerdekaan. Salah satu harapannya di usia 100 tahun, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan pendapatan yang tinggi dan berada di posisi 4 dunia sebagai negara maju.
Sektor usaha dan industri pun disebut berperan penting dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Arsjad mengaku, Kadin Indonesia sama optimisnya dengan Presiden Jokowi mengenai jalan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 terbuka luas. Sebab, Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki negara lain, pasar yang besar, tenaga kerja produktif yang melimpah, dan kekayaan sumber daya alam.
Bukan hanya itu, Indonesia juga telah mendapatkan kepercayaan dunia dengan berhasil menjadi tuan rumah G20-B20 2022 dan menjadi penyelenggara ASEAN Business Advisory Council (BAC) Summit 2023. Hal ini kata dia, merupakan modal Indonesia untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan.
"Presiden Jokowi sudah merumuskan visi bagi Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke- 4 di dunia. Ini big dream yang bisa kita wujudkan. Kadin Indonesia akan membuat peta jalannya. Kita harus membuat risetnya. Langkah apa saja yang dunia usaha bisa bantu wujudkan, terutama di seluruh sektor industri termasuk UMKM dan juga penyiapan SDM-nya agar bukan hanya makmur dan sejahtera, tapi juga nol kemiskinan," tambahnya.
Di sisi lain, dia melihat, upaya peta jalan tidak akan optimal jika SDM sebagai key enablernya tidak ikut ditingkatkan. Maka dari itu, selain peta jalan industri, Peta Jalan Indonesia Emas 2045 juga akan dilengkapi dengan peta jalan SDM.
"Penting untuk kita bisa persiapkan SDM kita untuk bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045. Seperti yang Presiden Joko Widodo katakan di RAPIMNAS, Indonesia akan punya bonus demografi. Peluang ini harus kita manfaatkan dengan baik. Kita harus persiapkan SDM-SDM kita dengan skill yang menjawab kebutuhan industri saat ini dan di masa depan melalui Peta Jalan SDM," ucap Arsjad.
Adapun untuk mencapai Indonesia Emas 2045, Arsjad melihat perlunya check point, terutama di 2030 untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan langkah untuk keluar dari middle income trap. Jika tidak, apa yang harus dibenahi dan jika berhasil apa yang harus ditingkatkan agar menuju 2045 semakin mudah tercapai.
"Selain peta jalan, kita juga perlu memikirkan rekomendasi kebijakannya. Ini agar sinkron dan selaras. Kadin Indonesia perlu menggandeng universitas, lembaga penelitian untuk menciptakan policy yang komprehensif dan jelas. Kita juga harus melibatkan pemikiran dari daerah melalui FGD, sehingga perencanaan perekonomian-nya inklusif, adil dan menjangkau seluruh Indonesia," lanjutnya.
Lebih lanjut, Arsjad mengungkapkan bahwa secara khusus, peta jalan Indonesia Emas menargetkan empat klaster. Di antaranya hilirisasi, transformasi digital, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesehatan, serta ekonomi hijau.
"Dalam mencapai Indonesia Emas 2045, negara ini harus menyiapkan segala aspek mulai dari sekarang, dalam hal ini termasuk peta jalan yang jelas. Setidaknya, dalam lima tahun ke depan Indonesia sudah harus memiliki arah yang jelas, tegas dan konkret," pungkas Arsjad.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra mengatakan terdapat dua persyaratan untuk menjadi negara maju, yaitu keberlanjutan dan keterbukaan. Sebagai mitra strategi pemerintah, Eka menegaskan Kadin siap ketika diminta ikut merumuskan peta jalan industri dan SDM nasional.
"Dengan mempercayakan pembuatan peta jalan kepada pelaku usaha, diharapkan rancangan peta jalan yang diciptakan adaptif, cepat, dan solutif, sehingga memberikan kontribusi dan dampak yang baik bagi Indonesia," ucap Eka.
Menurut dia, peta jalan Indonesia Emas 2045 direncanakan meluncur pada 17 Agustus 2023.
Dia mengungkapkan bahwa terdapat empat fase dalam membuat rancangan peta jalan Indonesia Emas 2045. Fase 1 yakni pada November 2022-Januari 2023, mengumpulkan dan menetapkan aspirasi dari para stakeholder dalam merancang peta jalan Indonesia 2045.
Kemudian fase 2 pada Februari-Maret 2023, yakni menyusun peta jalan Indonesia 2045 dengan mengidentifikasi faktor pendorong utama untuk menciptakan nilai dan transformasi ekonomi untuk setiap tema utama. Selain itu, menyepakati dan meminta masukkan mengenai peta jalan dan inisiatif utama melalui workshop atau forum.
Selanjutnya fase 3, pada Maret- Mei 2023, yakni memilih dan mengembangkan rencana untuk proyek-proyek terobosan. Terakhir fase 4 pada Juni 2023-Agustus 2023 dengan menerbitkan white paper yang ditargetkan akan diluncurkan pada 17 Agustus 2023.
"White paper ini kemudian akan dipublikasikan dan diseminarkan untuk disosialisasikan," tuturnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kadin Sukses Pimpin ASEAN-BAC Pertama ke 2 Negara Ini