Perang Minggir! Rusia-Ukraina "Damai" Mata-matai Negara NATO
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung. Namun di Albania, sepertinya "perdamaian" terjadi.
Dua orang Rusia dan seorang Ukraina ditangkap bersama atas tuduhan spionase, akhir pekan. Aktivitas mata-mata itu dilakukan di sebuah pabrik militer di selatan Albania.
Menurut Kementerian Pertahanan Albania, satu pria Rusia diidentifikasi sebagai MZ (24), ditahan setelah memasuki lahan pabrik di Gramsh, 80 kilometer (50 mil) selatan ibu kota, Tirana, dan mengambil foto. Dua penjaga militer terluka oleh "semprotan neo-paralyzing" yang digunakannya saat melawan penangkapan.
Wanita Rusia lainnya, ST (33) dan seorang pria Ukraina, FA (25) juga ditangkap di luar kompleks. Kendaraan mereka diblokir.
"Tiga orang didampingi oleh polisi yang bekerja sama dengan lembaga lain sedang menyelidiki kasus ini," kata kementerian lagi seraya menambahkan bahwa polisi militer, polisi intelijen tentara dan polisi sipil serta anti-teror sedang berkoordinasi dalam kasus tersebut, dikutip AP, Senin (22/8/2022).
Pabrik militer Gramsh dibuka pada tahun 1962 untuk memproduksi senapan AK-47, atau Kalashnikov. Setelah jatuhnya komunisme di Europa Timur pada tahun 1990, produksi dihentikan.
Kalashnikov tua dan senjata kecil lainnya dibongkar. Itu juga memperbaiki senjata tentara lainnya.
"Sungguh kebanggaan bagi para pengawal militer yang menetralisir tiga orang yang dicurigai melakukan spionase," tulis Perdana Menteri Edi Rama di Twitter.
"Sekarang mari kita tunggu klarifikasi lengkap dari peristiwa ini."
Albania sendiri adalah anggota NATO sejak 2009. Negeri itu sangat menolak invasi Rusia ke Ukraina dan telah bergabung dengan sanksi Uni Eropa dan AS terhadap Moskow.
(sef/sef)