
Geram Putin Mau Datang ke Bali, Calon PM Inggris Bicara Moral

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan menghadiri KTT G20 di Bali pada November mendatang. Sebagai ketua Presidensi G20 2022, Indonesia menghadapi tekanan dari negara-negara Barat untuk menarik undangannya kepada Putin atas serangan negaranya ke Ukraina.
Negara yang paling keras menentang kedatangan Putin adalah Inggris. Salah satu kandidat Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, meminta G20 untuk melarang Presiden Rusia Vladimir Putin ikut dalam pertemuan G20 di Bali, sampai Moskow menghentikan perang di Ukraina.
"Mitra dan sekutu G20 kami memiliki tanggung jawab kolektif untuk menghentikan perilaku menjijikkan Putin. Duduk satu meja dengannya tidak cukup baik ketika dia bertanggung jawab atas anak-anak yang terbunuh di tempat tidur saat mereka tidur," kata Sunak diwakili juru bicaranya dikutip Reuters, Minggu (21/8/2022).
"Kita perlu mengirim pesan yang kuat kepada Putin bahwa dia tidak memiliki kursi di meja kecuali dan sampai dia menghentikan perangnya di Ukraina," lanjut dia.
Pernyataan serupa juga dilayangkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Inggris. Di mana Rusia dinyatakan tidak memiliki hak untuk duduk bersama negara-negara G20.
"Rusia tidak memiliki hak moral untuk duduk di G20 sementara agresinya di Ukraina berlanjut," kata dia.
"Kami menyambut baik upaya Indonesia untuk memastikan bahwa dampak perang Rusia dipertimbangkan dalam pertemuan G20, serta indikasi bahwa Ukraina dapat diwakili oleh Presiden (Volodymyr) Zelensky di KTT Pemimpin G20," ungkapnya.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Putin Dipastikan Hadir di KTT G20 Bali