Sidang Tahunan MPR/DPR

Ini Dia 4 Kekuatan RI Versi Jokowi, Apa Saja?

Chandra Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2022 11:01
Pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk membacakan Pidato Kenegaraan serta pengantar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Kehadiran Kepala Negara dan para peserta sidang terasa lebih akrab karena pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) sudah mereda.

Tahun lalu, Sidang Tahunan MPR berlangsung dalam suasana yang lebih prihatin. Maklum, Covid-19 sedang mengganas dengan kehadiran varian Delta.

Setahun berlalu, kondisi sudah jauh lebih baik. Kini masyarakat sudah bisa beraktivitas dengan lebih bebas, hampir seperti sebelum pandemi.

"Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia," tegas Jokowi dalam pidatonya, Selasa (16/8/2022).

Selain kekuatan menghadapi pandemi, lanjut Jokowi, kekuatan Indonesia berikutnya adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.

"Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi," katanya.

Kekuatan ketiga, tambah Jokowi, adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Kekuatan keempat, menurut Jokowi, adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas.

"Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global. Tahun 2022 ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional.

"Kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dirasakan di dalam negeri. Reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus kita perbaiki. Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana 52% di antaranya, berada di Luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris," papar Jokowi.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tembus RP 3.041 Triliun, Ini Rincian Belanja Jokowi di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular