
Menlu Retno: Saya Bukan 'Geer', Indonesia Selalu Dihormati

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa tahun terakhir, Indonesia sibuk bekerja dengan jabatan pada beberapa organisasi internasionalnya. Tahun ini, RI memegang presidensi G20 dan akan menduduki kursi Ketua Asean, menggantikan Kamboja, pada 2023 mendatang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan Indonesia memang selalu menjadi bagian dari solusi terhadap isu-isu yang dihadapi dunia, sehingga tak heran Tanah Air dipercaya dan diberikan posisi-posisi penting tersebut.
"Saya bukan geer, tetapi menurut teman-teman saya, Indonesia selalu dihormati dan diperhitungkan," ungkap Retno dalam Economic Update 2022 di program Power Lunch CNBC Indonesia, Jumat (12/8/2022).
"Bukan karena kita memiliki persenjataan yang kuat seperti Amerika Serikat atau Rusia, atau kaya raya seperti banyak negara maju. Indonesia dihormati karena kita selalu konsisten dan selalu berkontribusi menjadi bagian dari solusi terhadap isu-isu yang dihadapi oleh dunia. Maka dari itu, Indonesia selalu dihormati oleh dunia dan bermartabat."
Retno juga mengatakan Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), akan selalu memenuhi target yang ada. Salah satu prioritasnya adalah diplomasi ekonomi dan diplomasi perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
"Ekonomi bukan hanya terkait dengan perdagangan dan investasi, tetapi ekonomi dalam artian yang luas. Sebagai gambaran, kita giat masuk ke benua Afrika untuk menjalin investasi, serta kerja sama ekonomi yang sangat intensif dengan negara-negara Asia Selatan," paparnya.
Menurut Menlu kelahiran 27 November 1962 ini, pasar non-tradisional dan market untuk kerja sama ekonomi dengan negara-negara non-utama memiliki potensi besar dan berdampak baik bagi Indonesia.
"Selain ekonomi dan perlindungan, kita juga berusaha untuk berkontribusi untuk perdamaian dan kemakmuran dunia. Kita aktif di isu Myanmar, Palestina, Afghanistan," tambahnya.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article G20 Tingkat Menlu Dibuka, Isu Krisis Global Jadi Topik Utama
