Bukan Ukraina! Negara Ini Laporkan Diserang Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina bukan jadi negara yang diserang bertubi-tubi oleh Rusia. Estonia juga merasakan hal serupa.

Kepala Petugas Informasi dan Wakil Menteri Transformasi Digital Estonia, Luukas Ilves mengungkapkan serangan tersebut terjadi Rabu. Namun bukan dengan senjata api melainkan siber.

Menurutnya hal itu menyasar institut publik dan swasta di negara tersebut. Killnet, grup peretas yang didukung Rusia disebut bertanggung jawab atas serangan tersebut, ungkap Estonian Public Broadcasting (ERR).

Baca: Putin Tiba-tiba Telepon Jokowi, Ada Apa?

Namun menurut Ilves, serangan tersebut tidak efektif. Dia menambahkan kejadian itu bahkan tidak disadari mayoritas warga di Estonia.

"Serangan itu tidak efektif...Dengan beberapa pengecualian singkat dan kecil, situs web tetap tersedia sepenuhnya sepanjang hari. Serangan itu sebagian besar tidak diketahui di Estonia," kata Ilves di Facebook, dikutip dari CNN Internasional, Kamis (18/8/2022).

"Sebagai CIO pemerintah, saya (bahkan) tidur nyenyak".

Baca: Hot! Ini Penampakan Pesta Liar PM Cantik Finlandia yang Viral

Ada 12 serangan saat itu menurut Departemen Layanan Informasi setempat. Ini ditunjukkan untuk berbagai lembaga negara atau situs web, sementara empat serangan untuk organisasi sektor swasta dalam waktu 24 jam terakhir.

Media pemerintah mengatakan sembilan serangan disebut tidak berpengaruh. Sedangkan tujuh diantaranya menyebabkan adanya penundaan layanan singkat.

Ilves mengatakan serangan kali ini merupakan yang paling ekstensif sejak 2007. Saat itu Estonia jadi negara pertama menjadi sasaran serangan siber berskala luas sesaat setelah dirobohkan patung tentara Soviet.

Serangan siber yang terjadi 15 tahun itu dipercaya Estonia didukung oleh Rusia, seperti kejadian Rabu kemarin. Saat itu, serangan berlangsung 22 hari dan menargetkan sejumlah situs web pemerintah dan juga media lokal.

(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Waspada, 'Senjata' Rusia Ini Bisa Langsung Menyasar AS